Home » Cirebon » Bupati Cirebon Lemah Janji, Warga Perbaiki Jeglugan Sewu dari Puing Musholla

Bupati Cirebon Lemah Janji, Warga Perbaiki Jeglugan Sewu dari Puing Musholla

CIREBON – Hingga awal Juli 2017, sejumlah ruas jalan di Kab Cirebon tak juga diperbaiki, termasuk di jalur Kalipasung – Serang dengan titik terparah di Blok Pakulen, Desa Dompyong Wetan, Kec Gebang, Kab Cirebon, yang juga belum tersentuh perbaikan. (Bupati Cirebon Lemah Janji, Warga Perbaiki Jeglugan Sewu dari Puing Bongkaran Musholla)

Untuk diketahui, Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra pernah meninjau langsung jalur itu pada Januari 2017 dan berjanji akan segera memperbaikinya. Namun karena bupati lemah janji (lupa akan janjinya-red), maka warga pun berinisiatif untuk memperbaikinya sendiri.

Perbaikan tahap pertama dari warga yakni saat menjelang lebaran dengan mengurug langsung jalur sepanjang 100 meter itu dengan pasir sebanyak 7 truk. Hasilnya, Jeglugan Sewu cukup nyaman dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat saat Lebaran. Pengurugan jalan dikoordinir langsung Kuwu Dompyong Wetan dibantu warga sekitar.

Sedangkan perbaikan kedua dilakukan warga setempat dengan bergotong-royong, Minggu (2/7/2017. Adapun material yang digunakan untuk mengurug didapatkan warga dari puing-puing bongkaran atap Musholla yang tengah dibangun menggunakan dana desa 2017. Alhasil, jalur itu semakin padat dan tidak terlalu bergelombang. Hanya saja warga khawatir saat hujan turun maka jalan itu akan kembali becek dan lembek.

“Ya, semoga saja tidak hujan. Kalau panas terus ya semakin padat dan bagus. Nunggu diperbaiki pemerintah cuma bikin kesel saja entah kapan,” keluh Rohmat, warga setempat kepada jabarpublisher.com. Warga lainnya serta pengguna jalan pun mengeluhkan hal yang sama. Sebagian dari mereka malah sudah rutin memutar rute ke Jalur Babakan – Gebang untuk menghidari jeglugan sewu dan resiko kecelakaan lalu lintas.

Sekedar mengungatkan, sebelumnya, Dinas Bina Marga Kabupaten Cirebon berencana akan melakukan penanganan secara darurat terlebih dahulu di ruas Jalan Kalipasung sampai Serang yang tentunya melintasi Desa Dompyong. Penanganan secara serius ini secepatnya direspon langsung Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Cirebon, Avip Suherdian seiring maraknya keluhan warga akibat jalan rusak di jalur tersebut.

Kepala Bidang Peningkatan jalan dan jembatan, Ir Gatot Rachmanto, Kadis menuturkan bahwa ruas jalan Kalipasung – Serang sudah ada perencanaannya, Detail Engineering Design (DED-nya) pun sudah siap. Namun Dinas Bina Marga sedang mengusulkan ruas jalan ini untuk ditangani apakah melalui dana alokasi khusus (DAK) atau Banprov (Bantuan Provinsi).

“Ruas jalan Kalipasung Serang sudah ada dalam perencanaannya namun karena kita lagi mengusulkan untuk ditangani melalui DAK, Banprov atau bisa saja menggunakan dana alokasi umum (DAU) yang dimiliki oleh APBD Kabupaten Cirebon. Tapi pada prinsipnya Pemerintah Kabupaten Cirebon ini sudah akan menangani ruas jalan tersebut karena penanganannya itu harus secara serius dengan kerusakan cukup besar maka kita sedang berusaha untuk mengajukan ke Pemerintah pusat maupun ke Pemerintah Provinsi,” kata Gatot saat di temui di ruang kerjanya, Jum’at (25/11/2016).

Dikatakan Gatot, dirinya mengusulkan untuk penanganan ruas jalan tersebut di tahun 2017. “Dari manapun sumber dananya pemerintah daerah Kabupaten Cirebon akan sangat konsen karena ruas jalan tersebut karena sudah dalam kondisi rusak parah. Dan untuk menanggulangi permasalahan yang dikeluhkan masyarakat untuk mencegah kecelakaan dan lainnya. Kita akan menangani ruas jalan tersebut dengan cara penanganan darurat terlebih dahulu. Bahkan Kepala Dinas pun sudah menginstruksikan kepada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Wilayah Sindang laut untuk secepatnya menangani ruas jalan tersebut,” ungkapnya.

Ditambahkannya, ruas jalan Kalipasung – Serang rencananya akan dilakukan yaitu dengan panjang 1.070 meter dan lebar 4 meter dengan menggunakan aspal hotmix. Lalu, mana buktinya pak? (Jay)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*