Jabar Publisher Berita Jawa Barat, Berita Cirebon, Berita Tasikmalaya, Berita Karawang, Berita Bekasi, Berita Bandung
BEKASI – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Cikarang-Bekasi, resmi menutup Pesantren Ramadhan yang dilaksanakan di Masjid Lapas Cikarang, Jalan Cilampayan Desa Pasir Tanjung, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Senin (19/06) kemarin sore.
Kegiatan ini dihadiri Kepala Desa Pasir Tanjung, Danramil, Kapolsek Cikarang Pusat, Babinsa, dan Binmas Pol. Juga tidak luput dari dukungan Baznas Kabupaten Bekasi. Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas III Cikarang, Kadek Anton Budiharta mengatakan, kegiatan Pesantren Ramadhan ini dilaksanakan kurang lebih selama 2 minggu.
Seperti pernah dikatakan sebelumnya, kegiatan ini dilakukan untuk mengasah dan mendidik akhlak para warga binaan agar jadi pribadi lebih baik di mata masyarakat suatu saat nanti. “Antusias para napi di sini untuk mengikuti Pesantren Ramadhan sangat bagus. Namun, kami tidak mengeluarkan warga binaan (narapidana-red) semua untuk mengikuti pesantren ramadhan ini. Tetap yang lain mengikuti pesantren ini ada yang di masjid dan juga dilaksanakan di blok masing-masing, berhubung masjid tidak menampung sebanyak 1.240 napi,” jelas Kadek Anton.
Ia menjelaskan, penutupan pesantren ramadhan ini hanya diikuti sedikitnya 250 orang napi. Tidak seperti pertama kali saat pembukaan. Karena mengingat banyaknya tamu undangan. Kalapas mengatakan, kemajuan warga binaan mengikuti pesantren ini patut diacungi jempol, sebab ramadhan belum berakhir, mereka (napi-red) sudah khatam Al Qur’an sebanyak 24 kali. “Kegiatan Pesantren Ramadhan ini sudah melatih beberapa napi yang tadinya tidak bisa membaca Al Qur’an menjadi bisa meskipun masih terbata-bata membacanya,” ucap Kadek.
Ia berharap, setelah berakhirnya pesantren ramadhan ini bisa membangun pribadi para napi dan membenahi akhlak dengan lebih baik, sehingga suatu saat bisa menjadi manusia bermanfaat di mata masyarakat luar. (fjr)
