CIREBON – Kronologis pembunuhan sadis di Desa Gebang, kabupaten Cirebon Selasa (14/4) lalu terungkap. Menurut keterangan kerabat korban, sebelum menghabisi nyawa wanita idamannya itu, tersangka Tur (19) sempat mengirim pesan ke jejaring social milik korban.
Menurut Kakak sepupu korban, Umed (35), pada Selasa sore sekitar pukul 18.00, Tur mengirim pesan ke Facebook Elul. “Pesannya dalam bahasa Cirebon, kalau diartikan kira-kira, ‘saya sudah di depan rumah. Cepetan kamu keluar,’ begitu,” beber Umed.
Karena saat itu di rumah korban masih ada orang tuanya, Elul tidak berani keluar. Nah, korban pun baru keluar rumah saat kedua orang tuanya melaksanakan Shalat Maghrib. “Ya sekitar lima sampai sepuluh menit lah,” tukas Umed.
Lantas korban menemui tersangka, dan langsung keluar mengendarai sepeda motor. “Saya juga tidak ngerti kenapa Elul mau aja diajak keluar. Padahal setahu saya, Elul itu anaknya pendiam dan tidak pernah keluyuran,” tambah Kakak Sepupu korban itu yang masih terlihat sedih atas kematian saudaranya.
Setelah itu, kabar keberadaan Elul pun hilang. Kami beserta keluarga sempat mencarinya ke mana-mana. Dan baru dengar kabar ketika ada orang yang masih juga kerabat kami, mengabarkan bahwa Elul ditemukan di rawa-rawa dalam kondisi meninggal dunia.
Otopsi Selesai, Langsung Dikebumikan
Setelah ditemukan, jenasah korban sempat dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Indramayu untuk diotopsi. Sabtu (18/4) sore sekitar pukul 17.00 jenasah selesai diotopsi dan langsung dikebumikan.
Jenasah tiba di rumah orang tua korban, Desa Kalisari Dusun 3 RT 24 RW 07 Kecamatan Losari Kabupaten Cirebon pukul 17.00. “Saya keluarga korban meminta aparat kepolisian menghukum pelaku pembunuh keluarga kami dengan hukuman yang seberat-beratnya,” tutup Umed. (crd)