BANDUNG – Sejumlah ruas jalan di Jawa Barat diprediksi tak bisa digunakan guna menunjang pergerakan kendaraan pemudik menjelang Lebaran 2017. Beberapa ruas jalur tersebut antaranya lain, ruas Cibubur-Jonggol-Cariu-Cianjur dan penggal Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu). “Ruas Jonggol karena ada kerusakan Jembatan Cipamingkis dan Tol Cisumdawu karena Satkernya belakangan mengaku belum siap,” tandas Kaepala Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Jabar, M Guntoro baru-baru ini.
Sebelumnya, Satuan Kerja (Satker) Tol Cisumdawu sudah menyanggupi untuk membuka jalur Seksi II antara Rancakalong-Sumedang sepanjang 17,5 Km. Kondisi jalur di ruas tersebut sudah mulus. Diharapkan, pembukaan fungsional tol tersebut bisa mengurangi beban kemacetan di jalur tengah. “Belum lama ini, Satkernya mengirim surat ke kita. Meralat kesiapannya. Alasannya karena faktor pengerjaan dan jalan akses ke jalur tersebut. Ya mau tidak mau Bandung-Sumedang tetap memakai jalur yang lama,” katanya.
Untuk ruas Jonggol yang menjadi akses pemudik dari kawasan pinggiran Jakarta dan Bogor ke jalur selatan Nagreg, Guntoro menyebut pengerjaan perbaikan Jembatan Cipamingkis yang memakan waktu tiga bulan tak memungkinkan untuk dilewati. Pihaknya hanya sebatas menyiapkan kondisi jalur alternatif antara Cibucil-Cibarusah-Cariu. “Kita ingin secepatnya jembatan itu digunakan tapi kan tak gampang, apalagi untuk proses perkuatan perlu ketelitian, makanya kita siapkan jalur alternatif,” jelasnya.
Lain halnya perbaikan jalan ambles di jalur nasional antara Kuningan-Ciamis yang berada di sekitar Desa Kawah Manuk, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan. Guntoro optimis jalur yang bisa digunakan sebagai jalan alternatif dari dan ke Jateng itu bisa digunakan. “Pengerjaannya terus dilakukan. Laporan terakhir, gorong-gorongnya sudah dipasang. Tinggal badan jalannya yang menjadi perhatian. Jadi mudah-mudahan sebelum arus mudik jalur tersebut sudah bisa digunakan,” tandasnya.
Ketua DPRD Jabar Setuju Dibuka
Sementara itu, DPRD Provinsi Jawa Barat sepakat Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) berharap jalur Cisumdawu bisa digunakan saat mudik nanti. “Kami setuju sekali kalau Tol Cisumdawu dibuka untuk jalur mudik nanti karena ini akan sangat membantu mengurangi kemacetan di jalur mudik sekitar Sumedang,” kata Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari.
Menurut Ineu, kemacetan yang terjadi di sekitar Cadas Pangeran, Kabupaten Sumedang cukup parah. “Beberapa hari lalu, saya ada tugas ke Sumedang dan itu macetnya luar biasa. Bandung-Sumedang saja bisa sampai tiga jam lebih, itu pun saya memakai patwal,” kata dia. Bahkan, lanjut Ineu, jika tidak menggunakan patwal polisi rute Sumedang-Bandung melalui kawasan Cadas Pangeran, bisa ditempuh selama empat hingga lima jam.
“Saudara saya dari Sumedang hendak ke Bandung, itu dia di perjalanan bisa bisa sampai empat lebih mau lima jam,” kata Ineu. Oleh karena itu, kata dia, jika Tol Cisumdawu jadi dibuka untuk jalur mudik maka hal tersebut akan mengurangi kemacetan di sekitar Sumedang saat arus mudik berlangsung. Selain itu, dalam waktu dekat ini pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga dan Tata Ruang serta Dinas Perhubungan Jawa Barat untuk memantau langsung kondisi Tol Cisumdawu tersebut.
Sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik di Bandung, mengatakan enam kilometer pertama Tol Cisumdawu akan digunakan untuk jalur mudik jika terjadi bencana alam di sekitar Cadas Pangeran, Kabupaten Sumedang. Pemudik bisa menggunakan Tol Cisumdawu dari Tanjungsari kemudian ke Pasar Rancakalong dan berakhir di salah satu terowongan tol tersebut. “Jadi rencananya masuk dari Tanjungsari, terus ke Pasar Rancakalong sampai ke rencana tunnel, keluar dan masuk lagi ke jalan provinsi Rancakalong. Itu solusi alternatif apabila ada bencana alam di Cadas Pangeran,” kata Dedi Taufik.
Sejatinya, semua pihak berharap, jalur-jalur baru potensial tersebut bisa digunakan demi mengurai kemacetan. Namun disamping itu, faktor kesiapan dan keamanan juga tak boleh dikesampingkan. Hingga hari ini, Rabu (31/5), atau 25 hari menjelang lebaran, belum ada progress dari dinas terkait yang menyatakan jalur tersebut bisa digunakan saat Lebaran nanti. Kita tunggu saja! (jp/adv)