Home » Cirebon » Gara-gara Air, Pengusaha Tahu Stop Produksi

Gara-gara Air, Pengusaha Tahu Stop Produksi

MAJALENGKA – Sejumlah pabrik tahu dan tempe di Desa Cisambeng Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka terancam tak berproduksi. Alasannya, kebutuhan air untuk menyuplai proses pembuatan tahu dan tempe kini kurang mencukupi.

Bahkan, ada beberapa pengusaha pabrik tahu yang sengaja mencari air ke wilayah lain dengan menggunakan bejana besar, dan diangkut menggunakan kendaraan mobil bak.

Salah seorang pengusaha tahu, Aceng mengungkapkan dalam sehari ia harus bolak balik ke wilayah Leuwimunding dan Rajagaluh untuk mendapatkan air, sebagai proses pembuatan tahu dan tempe.

“Kalau yang namanya pembuatan tahu, begitupun tempe, itu harus banyak air. Sekarang sumur yang biasa saya gunakan kurang cukup, tahun kemarin juga sama. Nah kalau musim hujan biasanya mulai dari produksi, mesin sanyo terus nyala sampai selesai,” ungkapnya, Minggu (28/6).

Aceng mengatakan biasanya produksi tahu mulai berlangsung sejak pukul 07.30 pagi dan akan selesai sekira pukul 12.00 atau 14.00 WIB tergantung dari banyaknya bahan yang akan dijadikan tahu dan tempe.

“Nah sejak mulai memproduksi tahu itu aliran air harus terus menerus, jika tidak, maka hasilnya kurang memuaskan, lebih parah lagi, jika memang tak ada air, maka gagal produksi. Makanya sedapat mungkin untuk mendapatkan air ke wilayah kecamatan tetangga,”ujarnya.

Aceng mengatakan secara otomatis biaya pengeluaran untuk memproduksi tahu ikut membengkak, karena harus bolak balik mengangkut air ke wilayah lain.

“Otomatis biaya operasionalnya membengkak, karena harus bolak-balik ngangkut air. Dalam sehari bisa mencapai 3 kali atau 4 kali,” jelasnya. ( nay )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*