TASIK – Jelang datangnya Bulan Suci Ramadhan, petugas gabungan dari pemerintah Kota Tasikmalaya, Jawa barat, menggelar insfeksi mendadak di pasar induk cikurubuk. Harga masih stabil, Selasa(16/05/2017).
Petugas memeriksa puluhan kios serta lapak pedagang berbagai macam kebutuhan masyaratat di pasar induk Cikurubuk ini. Namun, petugas masih saja menemukan pedagang nakal yang menjual bahan makanan tidak layak konsumsi karena mengandung zat berbahaya.
Dari 22 sample makanan yang diuji langsung, empat diantaranya positif mengandung borax, fosuci formalin hingga pewarna tekstil rodamin b. Produk yang mengandung bahan berbahaya diantaranya mie basah, bakso, bahan dasar kolak, serta cincau.
Menurut Kabid Ketersediaan dan Distribusi Pangan Enung Nurteti, dari dinas ketahanan pangan Kota Tasik, namun dari hasil uji kebanyakan negatif dan masih layan makan. ”Hasil uji petik dilapangan kebanyakan negatif,” ujarnya.
Lanjut Enung Nurteti, makanan yang mengandung zat tersebut sangat berbahaya apabila dikonsumsi. “Bahaya sekali apabila kita konsumsi makanan yang positif mengandung zat-zat berbahaya itu,” jelasnya.
Seluruh sample makanan yang berbahaya, kemudian disita petugas sebagai barang bukti. Meski terbukti menjual bahan makanan tak layak konsumsi, petugas hanya memberikan teguran secara lisan terhadap pedagang. Petugas beranggapan, produsen yang harusnya bertanggungjawab membuat makanan yang membahayakan kesehatan.
Petugas berjanji akan menelusuri produsen nakal pembuat makanan yang tetap menjual bahan makanannya yang mengandung zat-zat berbahaya tersebut. (and)