Home » Cirebon » Harga Elpiji Melon Di Babakan Rp 25 Ribu, Warga: Ini Mirip Jaman Kompeni

Harga Elpiji Melon Di Babakan Rp 25 Ribu, Warga: Ini Mirip Jaman Kompeni

CIREBON – Kelangkaan gas elpiji melon (3 kilo) di Kecamatan Babakan, Kab Cirebon semakin menjadi. Ini terbukti dari antrean mengular warga sekitar yang ingin mendapatkan elpiji. Pantauan Jabar Publisher di SPBU Babakan, Selasa (11/4/2017) siang, tampak puluhan warga berbaris untuk mendapatkan elpiji.

Kesulitan mendapatkan gas tersebut seperti disampaikan Farida, warga Babakan Gebang, Kecamatan Babakan, Kab Cirebon. “Sudah hampir sebulan ini mas. Kita kadang info-infoan sama orang sini, kalau ada droping gas ya langsung diserbu. Kalau telat ya ga akan kebagian,” ujarnya sambil mengatakan bila membeli eceran harganya relatif mahal.

Untuk mengkroscek kebenarannya, JP pun mewawancarai salah seorang pemilik pangkalan elpiji di Desa Kudukeras, Kec Babakan, Kab Cirebon, Wahid. Ia menjelaskan, jika warga ingin mendapatkan harga murah, maka harus rela mengantre berjam-jam di SPBU. Bahkan warga yang sudah menunggu seharian, kadang kesal karena pengirimannya tak tepat waktu alias tersendat distribusinya. Disini (SPBU) harganya masih Rp 15 ribu, kalau ketahuan menjual lebih dari itu ya bisa disanksi,” tegasnya.

Di daerahnya, pangkalan elpiji yang mengecerkan gas kepada masyarakat sudah lumrah menjualnya dengan harga Rp 25 ribu. “Ada yang 23 ribu, ada juga yang 25 ribu. Ya tetap aja laku, orang semuanya butuh gas kok,” sambung Wahid. Sedangkan di Kecamatan Gebang, kisaran harga gas elpiji 3 kilo dijual dengan harga 20-22 ribu per tabung.

Sementara itu, di agen-agen elpiji seperti di SPBU Babakan, Ciledug, Gebang, terlihat pengawasan ketat dari petugas. Masing-masing pembeli diminta menyerahkan foto copy KTP dan mengisi form pembelian. “Pusing lah mas, jadi kaya jaman kompeni. Udah sih antre, pake KTP segala kaya mau ambil BLT. Katanya sih agar tidak ada yang nimbun gas,” ucap salah seorang pembeli yang enggan namanya dipublish sambil menenteng 2 buah tabung gas.

Terkait kelangkaan gas dan harga yang bervariasi, hingga kini belum ada tindakan nyata berupa pengawasan langsung ke lapangan dari Pemkab Cirebon melalui Disperindag. Padahal, masyarakat sudah sedemikian resah dengan polemik elpiji, mulai dari kelangkaan hingga harga yang selangit. (jay)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*