CIREBON – Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Nasdem Kabupaten Cirebon, Sukaryadi SE mendengar kabar bahwa rumah dinas Bupati Cirebon diduga digunakan sebagai tempat nikah sirih, dirinya memandang sangat tidak logis pasalnya rumah dinas tersebut milik negara milik masyarakat Kabupaten Cirebon kok sudah disalah artikan.
“Saya merasa marah dan tidak memberikan toleransi lagi terhadap Pemimpin Kabupaten yaitu Bupati Sunjaya karena sudah tidak menghargai rakyat. Pendopo itu adalah kebanggaan rakyat Cirebon kenapa kok dijadikan tempat nikah sirih,” tegas Sukaryadi melalui pesan singkatnya kepada wartawan jabarpublisher.com, Kamis (30/3/2017).
Dikatakan mantan Ketua FKKC, dirinya merasa heran kenapa istri Bupati Cirebon tidak mengetahui bahwa sang suami melakukan nikah sirih di area rumah dinas Pendopo. “Kan parah masa seorang istri tidak tahu kelakuan suaminya yang sudah mengikrarkan janji pernikahan sirih di area Pendopo,” katanya.
Dirinya tidak mempersoalkan pelaporan penipuan oleh mantan istri sirihnya, karena lanjut dia, itu ranahnya pihak kepolisian tetapi dirinya kembali menyayangkan sikap buruk Bupati Cirebon yang sudah melakukan hal yang tidak seharusnya dilakukan malah dilakukan. “Ini sudah kategorinya pelecehan terhadap rakyat Cirebon karena melakukan nikah sirih dibawah tangan di rumah dinas Pendopo,” ungkapnya.
Diakhir, Ketua Fraksi Nasdem DPRD Kabupaten Cirebon menambahkan, pihkanya akan segera melakukan rapat dengan seluruh pengurus untuk melakukan pembentukan Pansus. “Kami Fraksi Nasdem tidak tinggal diam, dalam waktu dekat, bila perlu sesegera mungkin akan melakukan rapat dengan pengurus untuk segera mendorong pembentukan Pansus menyikapi hal tersebut,” tukas Sukaryadi. (gfr)