CIREBON – Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Cirebon, H Mustofa SH belum bisa melakukan proses penjaringan bakal calon wakil bupati pengganti Tasiya Soemadi Al Gotas, karena sejauh ini pihkanya belum mendapatkan salinan putusan atau surat pemberhentian yang sah atas diri wakil bupati Cirebon tersebut. “Proses penjaringan belum bisa dilakukan, kita belum menerima salinan putusan wakil bupati yang sah,” katanya kepada wartawan baru-baru ini.
Dikatakan Mustofa, pihaknya diintruksikan dari DPD itu, jika ingin melakukan proses penjaringan hendaknya putusan salinan atas wakil bupati itu sudah diterimanya. “Kita tidak sekonyong-konyong harus segera melakukan proses penjaringan, kan instruksi dari DPD itu bisa dilakukan jika sudah mendapatkan salinan terlebih dahulu baru kita bisa laksanakan proses penjaringan tersebut, jika tidak ya minimalnya kita sudah memegang surat salinan pemberhentian,” jelasnya.
Dijelaskan lebih lanjut, selama belum ada surat salinan tersebut, kata Jimus sapaan akrabnya Mustofa, pihaknya belum bisa melakukan proses penjaringan. Adapun surat yang diterima oleh DPRD beberapa waktu lalu dari eksekutif, bukan surat salinan keputusan. Hanya pemberitahuan status wakil bupati saat ini. “Yang sudah diterima DPRD itu bukan salinan putusan, tetapi hanya pemberitahuan masalah status saja. Kita tunggu surat pemberhentian dari pemerintah daerah, sepanjang itu belum ya tidak bisa dilakukan,” ungkap Jimus.
Sedangkan masih dikatakan Jimus, batas waktu pengisian kekosongan wakil bupati ini hingga akhir Juli 2017 ini. Artinya masih ada waktu untuk melakukan pergantian. “Kalau diitung-itung 18 bulan itu jatuh pada bulan Juli sekarang, berarti masih ada waktu untuk melakukan pergantian dan kalau melebihi dari itu ya tidak bisa dilakukan,” tukasnya.
Sementara itu belum dibukanya proses penjaringan, namun beberapa nama yang pantas untuk menjadi pengganti Gotas, seperti nama H Tarmadi, Suherman, Dian Hernawa Susanti. Namun dari beberapa nama tersebut diprediksi yang terkuat akan mengisi kekosongan wakil bupati itu sosok H Tarmadi.
“Kalau menurut saya sepertinya ada arah ke Pilkada 2018 juga, artinya PDIP ini menyiapkan regenerasi untuk selanjutnya. Dan sepertinya H Tarmadi memiliki kapasitas untuk itu. Tapi ada juga yang tidak setuju jika incumbent direkom kembali oleh PDIP,” ujar tokoh politik yang enggan disebutkan namanya. (gfr)