Neneng Dapat 60 Rekomendasi dari Gerindra

BEKASI – Hasil paripurna istimewa Laporan Keterangan Pertanggung Perjawaban (LKPJ) Bupati dan Wakil Bupati Bekasi tahun 2012-2017. Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin yang akan kembali lagi menjabat sebagai Bupati Bekasi pada periode 2017-2022 akan mendapatkan hadiah 60 Pekerjaan Rumah (PR) dari Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Bekasi yang harus diselesaikan oleh bupati.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, H.Daris mengatakan, bahwa hasil dari rekomendasi rapat paripurna menghasilkan sebanyak 60 persen rekomendasi yang harus menjadi perbaikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih saat ini.

“Salah satunya masalah sampah, yang sampai hari ini sangat tidak bisa terkendali, masalah BPJS yang juga hampir setiap hari masyarakat mengadukan, dan Rumah Sakit yang kurang fasilitas ruangan ICU, ini menjadi hampir 60 rekomendasi yang urgen, semua itu salah satu contohnya,” ucap politisi partai Gerindra ini kepada wartawan.

Saat disinggung tentang bupati mengklaim bahwa kemiskinan berkurang di Kabupaten Bekasi. Kata H.Daris, kalau kemiskinan berkurang tidak ada 50 lebih PR rekomendasi dari partai Gerindra Kabupaten Bekasi.

“Nah kalau kita di LKPJ, tapi itu faktanya. Sehingga muncul lebih dari 50 rekomendasi, karena hampir setiap harinya malah bertambah seperti, pengguran, kemiskinan, tentang keberishan, jalan rusak, tentang bencana bajir,  tentang drainase juga belum, diatas itu hampir semua sisi,” paparnya.

Lanjut H.Daris, dan itu semua dirinya merasa sebagai PR bupati baru, walau itu orang lama. “Kita anggaplah kinerja bupati selama 5 tahun ini, kita kasih hadiah 60 rekom untuk kinerja berikutnya. Ya  gak usah dinilai lah, lihat dari rekomdasi aja ya kan, kalau rekom sampai 50 lebih, dan kinerja banyak lah yang bagus juga, banyak bagus dan banyak yang kurang,” katanya.

Masih kata H.Daris, kinerja bagus yang terlihat contohnya olah raga, dahulu tidak punya stadion sekarang sudah ada, kemarin juga ada juara di Porda, dan dahulu tidak ada bunga-bunga sekarang ada dan bagus, taman sekarang juga ada. “Tapi pasar-pasar belum beres atau belum selesai, oleh karena itu kita buat di rekom semuanya,” pungkasnya. (iar)