KARAWANG – Dengan sistem pemilihan demokrasi, akhirnya Konferensi Cabang NU ke-XX yang bertempat di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Fatimiah, Desa Pinayungan, Kecamatan Telukjambe Timur menghasilkan terpilihnya KH. Ahmad Ruhiyat Hasby (KH. Uyan) sebagai Ketua PCNU Karawang periode 2017-2022.
Berdasarkan pantauan Jabar Publisher di lokasi, dari total 31 pemilih yang terdiri dari 30 pemilih dari MWC NU dan 1 pemilih dari PCNU, KH. Uyan memperoleh 26 suara. Sementara lawannya H. Acep Jamhuri memperoleh 5 suara. Berdasarkan hasil konferensi, pimpinan Ponpes Attarbiyah ini akhirnya secara sah akan memimpin NU Karawang selama 5 tahun ke depan.
“Terima kasih H. Ahmad Marjuki atas pengabdiannya terhadap NU selama 5 tahun ke belakang. Hanya Allah yang bisa membalas atas semua pengabdian dan kebaikan beliau. Terima kasih kepada H. Acep Jamhuri yang telah legowo untuk memberikan kesempatan kepada saya untuk memimpin NU ke depan,” tutur KH. Ahmad Ruhiyat Hasby, Minggu malam (19/3).
Dalam kesempatan sambutannya di penutupan Konferensi Cabang NU ke-XX ini, di hadapan ratusan ulama dan kiyai, KH. Uyan menyampaikan tentang perasaannya yang teringat atas kisah Abu Bakar Ass-Shidiq yang terpilih menjadi khalifah penerus Rasulullah SAW.
Yaitu dimana dalam kisah tersebut Abu Bakar menyampaikan, jika dirinya bukanlah orang terbaik diantara calon pemimpin yang lain. Namun karena takdir Allah SWT, maka kepemimpinan yang sudah dipercayakan tersebut tentu harus dijalankan dengan baik.
“Mari kita bersama-sama berjuang untuk membesarkan NU di Karawang ini agar kembali ke khittah-nya. Apabila saya melanggar aturan yang sudah ditetapkan NU (AD/ART), maka tolong ingatkan saya. Al-fakir berharap, mari bersama-sama menjadikan NU sebagai rumah besar umat di dalam berdakwah,” tutur KH. Uyan.
Sementara itu, berdasarkan penunjukan dan pemilihan dari setiap MWCNU, dari 12 nama yang dicalonkan sebagai Ketua Rois Suriah PCNU Karawang masa bakti 2017-2022, KH. Ade Fatahillah terpilih menjadi pimpinan Rois Suriah baru menggantikan KH. Anwar Murod.(adk)