Home » Cirebon » Jimus: Saya Tidak Menuduh Siapapun, Soal Siapa Pemecah Belah PDIP

Jimus: Saya Tidak Menuduh Siapapun, Soal Siapa Pemecah Belah PDIP

CIREBON – Kegiatan evaluasi rutin bulanan Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Cirebon digelar kemarin di Aula Kantor DPC PDI Perjuangan. Rapat tersebut bertujuan untuk menjaga soliditas struktur partai dari tingkat PAC hingga ranting – ranting partai.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon, H Mustofa SH mengatakan kegiatan evaluasi rutin sekaligus menguatkan struktur organisasi kepartaian juga memberikan masukan dalam rangka dinamika politik yang akan dihadapi satu tahun mendatang. “Hal ini bertujuan agar para kader setiap bulan mendapat pencerahan kaitan dengan dinamika politik saat ini, serta penyampaian informasi partai secara hirarki secara langsung pada PAC dan ranting,” kata Mustofa.

Dikatakan, pada rapat evaluasi ini pihaknya ingin meluruskan dan menegaskan serta mengingatkan kepada semua jajaran struktur agar tetap waspada dan jangan terpancing pada suatu kondisi yang bisa memecah belah partai. Karena yang dirasa saat ini ada saja pihak-pihak yang tidak ingin PDI Perjuangan solid dan besar, sehingga berupaya untuk bisa mengganggu soliditas partai.

“Saya tidak menuduh siapapun yang ingin mencoba memecah belah partai kita ini. Entah dari interal partai maupun eksternal partai. Dan pastinya ada saja yang menginginkan PDI Perjuangan itu tidak solid, apalagi kami adalah partai pemenang di daerah juga pusat. Pasti pihak luar ada yang coba mengganggu dengan menempatkan isu-isu yang membuat prinsip keorganisasian itu terpengaruh,” ungkap Jimus sapaan akrab Mustofa.

Lebih lanjut disampaikan Jimus, kader partai juga harus selalu mengingat bahwa dalam suasana dan kondisi apapun itu adalah perjuangan. Dan setiap perjuangan itu pasti ada saja penghianatan, dan yang melatarbelakangi penghiatan itu adalah kepentingan. “Itu yang disampaikan Ibu Ketua Umum kita bahwa dalam kondisi apapun kita tengah berjuang. Dan pasti ada penghianatan di sana, pada saat itu juga ada pihak luar yang mencoba memanfaatkan untuk ikut memperkeruhnya,” lanjutnya.

Ditambahkannya, pihaknya mengakui penghianatan didalam partai politik pasti saja ada, tinggal bagaimana menyikapinya. Yang jelas jika terjadi hal itu, sikap DPC akan tegas dan memberikan sanksi sesuai dengan aturan partai. “Pada intinya saya tidak ingin memberikan sanksi hanya karena posisi saya saat ini, tapi sanksi itu berdasarkan aturan partai. Tentu juga diawali proses untuk mendukung pengambilan keputusan itu. Pada saat penegakan aturan partai, pasti ada dampak dan itu wajar, yang jelas kita harus tegas dan objektif,” tukasnya. (gfr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*