BEKASI – Dua orang warga, yakni Wakidi (57) warga Kampung Kongsi RT 03/09 Desa Cikarang Kota, Cikarang Utara dan Eeng Pare (55) warga Kampung Cibeber Desa Simpangan, Cikarang Utara menjadi korban komplotan begal secara bersamaan.
Kapolsek Cikarang, Kompol Puji Hardi menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi di Jalan RE Marthadinata, Desa Cikarang Kota, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, tepatnya di jembatan layang Pilar, Senin (26/12) dinihari kemarin sekitar pukul 02.15 WIB. “Akibatnya, Wakidi harus rela kehilangan sepeda motor yang dikendarainya jenis Yamaha Mio warna putih dengan nomor polisi B 3240 FTG,” ungkapnya.
Sementara itu korban lainnya, yakni Eeng Pare kehilangan sepeda motor jenis N-Max warna hitam (belum ada nomor polisi) berikut sebuah dompet berisi uang tunai Rp2,5 juta dan surat-surat penting. Dikatakan Puji, peristiwa tersebut bermula ketika keduanya tengah melintas di TKP dengan mengendarai sepeda motor dari arah Pilar menuju SGC. Kemudian, keduanya dipepet oleh komplotan begal sebanyak 6 orang dan menggunakan 3 unit sepeda motor.
“Dalam aksinya, komplotan begal pertama kali membacok Wakidi dengan golok. Dia mengalami luka robek pada bagian lengan tangan sebelah kanan, luka robek pada jari manis bagian kanan dan telapak tangan bagian kanan,” bebernya. “Kemudian pelaku yang lain langsung membacok korban kedua, yakni Eeng Pare. Setelah kedua korban terjatuh sepeda motor korban langsung dibawa kabur oleh komplotan begal tersebut,” pungkas Puji.
Atas peristiwa itu, korban kemudian melaporkan kejadian yang dialami ke pihak kepolisian kemudian dilarikan ke RS untuk menjalani perawatan. Kini kasusnya ditangani Polsek Cikarang. (fjr)