CIREBON – Kepergian Bupati Cirebon selama 10 hari ke Negara Cina beberapa waktu lalu itu terdengar hingga ke Komisi I DPRD Kabupaten Cirebon. Komisi I DPRD Kabupaten Cirebon mengingatkan agar Bupati mengedepankan etika saat meninggalkan daerah selama beberapa hari. Karena bepergian dari tanggal 10/10/2016 hingga 20/10/2016 beberapa waktu lalu itu menjadi pelajaran penting, imbasnya kepergian Bupati berdampak terhadap kegiatan daerah.
“Kepergiannya Bupati beberapa waktu lalu tidak ada tembusan atau sekedar pemberitahuan dan izin, padahal sebagai aparat pemerintahan etikanya alangkah baiknya ada pemberitahuan terlebih dahulu,” kata Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Cirebon, Junaedi. Rabu (26/10/2016)
Dikatakan Junaedi, pada saat itu Sekretaris daerah (Sekda.red) juga tidak memberikan alasan secara spesifik tentang kepergian Bupati. Kemana dan apakah kepergian itu dalam posisi tugas pemerintahan atau pribadi itu tidak diberi tahu oleh Sekda. “Kami itu ingin tahu sepuluh hari meninggalkan Cirebon seenaknya sendiri itu dalam rangka apa,” ungkapnya.
Lebih lanjut disampaikn Politisi Partai Keadilan Sejahterah (PKS) ini, selama sepuluh hari itu bukanlah waktu yang sangat sebentar, apalagi itu merupakan hari-hari yang penting untuk masyarakat. “Yang belum kami dapatkan informasi itu tugas pemerintahan atau pribadi, kalau pemerintahan persoalannya anggaran dari mana? Apakah APBD II atau apa? Kemudian kalau pribadi itu tidak ada masalah dengan anggaran, tapi persoalannya adalah tanggungjawab kedinasan dan tugas-tugas yang melekat di bupati itu yang kami tanyakan,” paparnya.
Masih dikatakan Junaedi, dirinya menyesalkan sikap Bupati yang seenaknya sendiri, bahkan akibat kepergiannya beberapa waktu lalu itu mengganggu agenda Rapat Paripurna yang berdampak pada molornya pembahasan APBD Perubahan. “Mekanismenya kan ada izin dari Kementerian Dalam Negeri, saya tidak tahu persis ada atau tidak dan apakah ada kewajiban untuk memberikan tembusan. Tapi untuk etika ya harusnya begitu ada tembusan karena yang pergi kepala daerah, dan seharusnya sepulang dari bepergian itu segera dipublikasikan, berangkat dalam rangka apa dan kemana, karena jujur saya pun tidak tahu kepergian Bupati ini dalam rangka apa, ”tukasnya. (gfr)