Home » Cirebon » Soal Sampah di Kabupaten Cirebon, Dinas Cipta Karya Minta Ada TPS di Tiap Desa

Soal Sampah di Kabupaten Cirebon, Dinas Cipta Karya Minta Ada TPS di Tiap Desa

CIREBON – Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadisastra menyikapi persoalan sampah yang setiap detik bertambah banyak dipelosok wilayah Kabupaten Cirebon. Dirinya mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak Legislatif untuk menganggarkan penyewaan kendaraan sementara untuk mengangkut sampah yang ada diKabupaten Cirebon.

“Saya sudah perintahkan Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang untuk melakukan penyewaan kendaraan. Karena kendaraan yang kita miliki hanya 28 unit serta banyak yang rusak dengan satu TPA yang jauh maka sangat tidak efisien pengangkutan sampah tersebut, maka kita wajib dukung dengan kendaraan lain,” kata Sunjaya kepada jabarpublisher.com, Jum’at (7/9/2016)

Dikatakan Sunjaya, pihaknya juga memerintahkan Sekretaris Daerah untuk berkoordinasi dengan DPRD untuk menganggarkan. “Saya selaku eksekutif tidak mungkin tanpa komunikasi dengan DPRD karena ini persoalannya adalah masalah anggaran. Kalau seandainya pembahasan dengan DPRD setuju maka segera kita kendaraan tersebut yang penting bagaimana persoalan sampah ini agar segera selesai, insya Allah dengan penyewaan kendaraan ini akan selesai semua permasalahannya. Dan 2017 kita sudah menganggarkan untuk penambahan sebanyak 8 unit kendaraan agar masalah ini tidak terulang kembali ditahun 2017, “tukasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang  (DCKTR) Kabupaten Cirebon, Agas Sukma Nugraha menyampaikan pihaknya mengusulkan penganggaran kepada DPRD untuk penyewaan sampah ini sebanyak 2,1 miliar yaitu fungsinya adalah untuk penyewaan kendaraan dumtruck dan juga becko. “Minimalnya kita menyewa kendaraan itu sebanyak 20 unit dump truck dan 1 buah becko, agar sampah yang menumpuk dimana-mana ini bisa langsung terangkut semua, “katanya.

Dengan kondisi penumpukan sampah ini memang secara tupoksi adalah tanggung jawab Cipta Karya, namun secara umum permasalahan sampah ini adalah masalah bersama. “Oleh karena itu kami meminta dan memohon kepada DPRD agar setiap desa agar memiliki TPS yang akan kami lanjutkan ditingkat Kecamatan agar memiliki TPAS yang mengangkut sampah dari TPS-TPS yang ada didesa, “jelasnya.

Serta, masih dikatakan Agas, ditahun 2017 nanti pihaknya sudah menganggarkan untuk lahan TPA yaitu 3 titik, sehingga keberadaan TPA ini bisa menyumbang sampah untuk ditiap wilayah. “Minimalnya setiap wilayah kita punya TPA yaitu ditimur tengah dan barat. Kalau seandainya sudah ada TPAnya maka kita bisa bagi-bagi rayon wilayah mana dan dibuang keTPA mana. Untuk masalah TPA kami sudah menganggarkan sebesar 21 miliar untuk pembebasan lahannya. Kalau luasnya saya pengen 10 hektar perTPA, “katanya.

Tapi perlu digaris bawahi, masalah sampah ini jangan menyalahkan masyarakat tapi bagaimana peran pemerintah untuk menanggulangi masalah sampah ini. “Masyarakatnya jangan buang sampah sembarangan, pemerintahnya mendukung dengan memenuhi segala sesuatunya. Maka saya jamin masalah sampah ini akan terselesaikan, “pungkasnya. (gfr)

One comment

  1. mengatasi mslah sampah buka di teknologi pemusnah sampah jaminan mesti tuntas,Dari pada ratusan cara toh semua tdk bisa dibilang berhasil atasi masalah sampah,satu cara,tepat sasaran dan hasilnya sampah TUBTAS TAS TAS TAS TITIK

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*