Jika Ikut Korupsi, Ketua DPRD Banjar Siap Mundur

BANJAR – Kasus Bantuan Soaia (Bansos) kota Banjar yang mencatut beberapa oknum anggota DPRD Kota Banjar ternyata berbuntut panjang, adanya kasus bantuan sosial yang telah merugikan masyarakat itu, memancing emosi beberapa ormas Kota Banjar.Sabtu siang (13/6) sejumlah Massa yang mengatasnamakan Massa Solidaritas Masyarakat Sipil (SOMASI) mengadakan demo besar-besaran di halaman Gedung DPRD Kota Banjar, Massa tersebut menuntut agar ketua DPRD Kota Banjar, Dadang Kalyubi agar turun dari jabatannya karena dianggap tidak bisa menyelesaikan permasalahan ditubuh lembaganya itu dan terkesan tidak peduli.

Dalam orasinya Debbi Puspito SH meragukan ketegasan ketua DPRD Kota Banjar, menurutnya Ketua DPRD harusnya bertanggung jawab atas permasalahan di lembaga terhormatnya itu, jangan sampai masyarakat menjadi tidak percaya akan wakil-wakilnya itu kelak. “Jika masalah ini tidak bias terungkap lebih dalam dan tidak secepatnya terselesaikan, kami menuntut agar Ketua DPRD terpilih segera mengundurkan diri,” tegas Debi

Menjawab desakan tersebut Ketua DPRD Kota Banjar, Dadang Kalyubi menjelaskan kepada para pendemo bahwa dirinya siap mengundurkan diri jika dirinya disinyalir ikut terlibat dalam dugaan kasus Bantuan Soial ini. “Saya siap mengundurkan diri dari kursi jabantan DPRD ini jika saya ditetapkan juga sebagai tersangka oleh pihak kejaksaan negeri,” janjinya.

Di tempat terpisah Kepala Kejaksaan Negeri Kota Banjar, Munaji mengatakan sampai saat ini pihaknya sudah mengantongi enam tersangka anggota DPRD, tiga anggota DPRD Kota Banjar tersebut adalah AS, Ros, dan SJ, dan dua anggota sebelumnya adalah DW, AM yang merupakan mantan anggota DPRD periode 2009-2014 dan staf Sekretariat DPRD Kota Banjar . “Kami masih terus menggali kemungkinan ada anggota lainnya yang bisa juga kami jadikan sebagai status tersangka. Sejauh ini pihak kami belum melakukan penahanan kepada keenam anggota tersebut,” ujarnya. (dod)