CIREBON – Seperti yang diberitakan sebelumnya, delapan armada dumtruck pengangkut sampah dan dua buldozzer yang kondisinya saat ini tidak bisa digunakan, ini lah pengakuan dari salah satu supir yang berhasil dimintai ketengan oleh reporter jabarpublisher.com.
“Selama ini mobil pengangkut sampah ini sudah dalam kondisi yang tidak layak pakai, padahal kamipun sudah melaporkan namun tidak ada reaksi maupun respon dari UPT Perbengkelan, “kata salah satu sopir yang enggan dipublikasikan namanya, Kamis (15/9/2016). Bukan hanya itu, kata dia, bahkan yang lebih parah lagi mesin mobil dumtruck itu sudah turun mesin selama 3 kali tapi tetap saja mobil itu tidak bisa digunakan maksimal.
“Yang saya heran kenapa ya supir yang selalu saja yang disalahkan, padahal kita sesuai prosedur. Masa kalau ada kerusakan pada mobil itu lalu kita harus buat surat tertulis dulu baru nanti ditujukan kepada Kepala UPT Perbengkelan baru bisa dikerjakan, intinya kita ini pengen kerja maksimal tapi giliran mobil rusak, orang-orang bengkel malah banyak alasan, “ungkapnya.
Lebih jauh disampaikannya, kondisi mobil sudah parah, tetapi tidak langsung segera ditangani tapi harus lapor dulu ke kepala UPT Perbengkelan. “Hari ini laporan nih mas, tiga hari kedepan baru ditangani perbaikannya, intinya sih bengkel ini terlalu bertele-tele. Orang ini nih ya yang sekarang numpuk di sini mobilnya itu sudah ada yang tiga bulan belum diapa-apakan, “lanjutnya. “Kita bagaimana mau maksimal kerjanya, mesin sudah tidak enak dipakai tapi ya dibiarkan aja, tidak ada respon cepat untuk segera diperbaiki, “pungkasnya. (gfr)