Home » Bekasi » Pemkab Bekasi Belum Becus Laksanakan Otonomi Daerah

Pemkab Bekasi Belum Becus Laksanakan Otonomi Daerah

BEKASI – Sekjen DPP Ikatan Putra Daerah (IKAPUD) Kabupaten Bekasi, Subhan Tedy mengatakan, pihaknya ingin merubah dan berbagi mainset organisasi menjadi tidak untuk ditakuti, namun untuk bersinergi dengan masyarakat, yakni dengan menggelar ajang pesta rakyat Bekasi. “Siapa pun bisa menikmati hiburan yang kami buat hari ini,” ujarnya di sela-sela acara yang dilaksanakan di halaman parkir Stadion Wibawamukti Jababeka, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Minggu (28/08) siang.

Dijelaskan Subhan, event yang digelar tidak berarah kepada Pilkada 2017, karena kebetulan Bupati Bekasi sendiri hadir di sini untuk menyaksikan, juga pihaknya mengundang artis Ibukota untuk mengisi acara, yaitu Zaskia Gotik. “Dan di samping itu, kami menyantuni anak yatim sebanyak 1.200 anak,” katanya.
Selain itu, lanjut Subhan, pihaknya saat ini belum menentukan pilihan, siapa yang akan dipilihnya nanti sebagai kepala daerah Kabupaten Bekasi. “Kami dari organisasi belum menentukan pilihan kami untuk Pilkada yang akan datang. Jadi, ini murni mutlak inspirasi dari organisasi kami sendiri, yang bertujuan bagaimana ke depannya harus lebih baik dan berkualitas di mata perusahaan atau pun di pemerintahan, baik di tingkat TNI atau Polri di wilayah hukum Kabupaten Bekasi. bisa dikatakan kami masih netral dan belum menentukan pilihan,” ucapnya.
“Himbauan kami kepada seluruh organisasi-organisasi yang ada saat ini, marilah kita ciptakan suasana kondusif untuk menyambut Pilkada damai yang akan digelar pada 2017 mendatang,” tambah Subhan yang juga ketua panitia HUT IKAPUD ke 17.
Selain itu, di Kabupaten Bekasi ini masih banyak hal yang harus dikerjakan, terutama dalam UU No.32 tahun 2004 tentang Otonomi Daerah. Menurutnya, itupun belum memuaskan pihaknya sebagai IKAPUD. “Kami sudah mensurvei ke berbagai perusahaan di Kabupaten Bekasi masih banyak belum memenuhi persyaratan undang-undang tersebut, karena belum adanya kerjasama yang dijalin pemerintah dengan perusahaan. Sebagai contoh, masih banyak jumlah warga pribumi di Kabupaten Bekasi yang belum mendapatkan pekerjaan, karena tidak adanya sosialisasi dari Disnaker mengenai tenaga kerja kepada perusahaan,” jelasnya.
“Maka dari itu, kami ingin melakukan pemerataan bagi warga Bekasi terutama yang masih menganggur. Dan kami juga kan melakukan survei ke perusahaan-perusahaan lainya,” tambahnya.
Dirinya berharap, kepada kepala daerah yang terpilih nanti, agar bisa melakukan pemerataan dan mensejahterakan warga Bekasi. “Harapan kami kepada kepala daerah yang terpilih nanti, kami tidak muluk-muluk bagaimana bisa mensejahterakan masyarakat yang ada di Bekasi, kami sudah muak dan bosan mendengar manakala di Bekasi ini yang industrinya terbesar se-Asia Tenggara tetapi masih ada yang menderita busung lapar, jumlah kemiskinan yang sangat tinggi, karena kehidupan masyarakat di Bekasi ini belum bisa membawa ke era globalisasi ke industrialis. Hanya ini yang bisa kami harapkan untuk pemerataan yang bisa dilakukan pemerintah ke depannya nanti,” pungkas Subhan. (fjr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*