Home » Nasional » Tiga WNI Diculik oleh Kelompok Bersenjata di Malaysia

Tiga WNI Diculik oleh Kelompok Bersenjata di Malaysia

TIGA Warga Negara Indonesia (WNI) diculik di perairan Malaysia. Tiga WNI itu merupakan warga NTT yang tinggal di Nunukan. Mereka diculik oleh kelompok bersenjata ketika sedang mencari ikan. Ketiga orang tersebut, adalah Theodorus Kopong, Emanuel serta juragan kapalnya yang bernama Lorens Koten

Gubernur Nusa Tenggara Timur, Frans Lebu Raya langsung bereaksi begitu mendengar ketiga warganya diculik saat mencari ikan di perairan Malaysia. “Saya baru terima informasinya tadi sore dan sekarang masih terus ditelusuri kebenaran dari informasi tersebut,” kata Gubernur NTT Frans Lebu Raya kepada Antara di Kupang, Minggu (10/7) malam.

Lebu Raya mengatakan dari informasi yang ia peroleh ada tiga nama warganya yang tinggal di Nunukan yang diculik oleh kelompok bersenjata ketika sedang mencari ikan di perairan Malaysia. Ketiga orang tersebut, menurut Gubernur NTT, adalah Theodorus Kopong, Emanuel serta juragan kapalnya yang bernama Lorens Koten.

“Tetapi untuk lebih jelasnya lagi kita masih koordinasikan dengan pihak imigrasi di NTT untuk mengetahui kebenaran dari tiga nama yang dilaporkan diculik oleh kelompok bersenjata tersebut,” ujarnya.

Sambil menunggu informasi terkait kejelasan penculikan tersebut, Gubernur Lebu Raya juga mengaku sudah berkoordinasi dengan sejumlah Forum Pimpinan Daerah di NTT untuk mencari jalan keluar jika memang benar tiga warga NTT disandera kelompok bersenjata.

“Karena kita juga tidak ingin agar warga NTT ditahan oleh kelompok-kelompok bersenjata di Malaysia. Dan kita juga mengharapkan jika memang benar warga kita yang ditangkap maka pemerintah pusat diharapkan segera membantu membebaskannya,” tambah Gubernur Lebu Raya.

Pria yang telah menjabat sebagai gubernur NTT selama dua periode tersebut juga tidak bisa memastikan kelompok bersenjata tersebut adalah Abu Sayyaf dari Filipina yang pernah menculik 10 WNI beberapa waktu lalu.

Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang, Brigjen TNI Heri Wiranto ketika dikonfirmasi juga mengakui adanya penculikan tersebut, namun jenderal berbintang satu sendiri belum bisa memberikan informasi detail soal penangkapan tersebut.

“Saya sudah dengar soal hal itu. Tetapi hingga saat ini belum ada informasi resmi soal penculikan tersebut,” demikian Danrem Wirasakti Brigjen TNI Heri Wiranto. (mdc)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*