Home » Nasional » Seperti ini Pose Anak Punk yang Melecehkan Alquran, Fotonya Diposting di FB

Seperti ini Pose Anak Punk yang Melecehkan Alquran, Fotonya Diposting di FB

BEGINI cara anak punk di Tulungagung, Jawa Timur, melecehkan Alquran. Dia berpose duduk sambil kakinya menginjak Alquran. Foto itu, kemudian diposting di jejaring sosial Facebook melalui akun Midut Khecill sejak Sabtu (18/6) sore. Tak lama dari itu, postingan tersebut mendapat reaksi keras netizen. Terbukti, sebanyak 519 kali dibagikan dengan jangkauan 2,2 ribu komentar.

“Ya Allah berikan adzab yang setimpal buat mereka. Amin ya rabb,” tulis akun Opie Kumis.

“Ni anak mana sih kok sok amat,wong anak sek bau kencurr kok ya klakuane wis kyak gitu, sok sama manusia boleh,tapi kalau sama allah jangan…,baru tau silat gitu aja kok lagak nya kayak anak punya nyawa double aja,” timpal akun Didi Yuda.

Selang beberapa hari, Satuan Reserse dan Kriminal Polres Tulungagung, Jawa Timur langsung bergerak, hingga berhasil menangkap enam remaja terduga penistaan agama melalui media jejaring sosial facebook yang memicu kegaduhan umat muslim di daerah tersebut.

“Kasus ini terungkap setelah ada pengaduan dari masyarakat yang tidak terima dengan ulah salah satu pelaku sebagaimana ter-posting dalam akun facebook dengan nama ‘Midut Khecill’,” kata Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Andria D Putra di Tulungagung, Sabtu (18/6).

Menurut keterangan Andria, pelaku pertama yang ditangkap tim buru sergap Polres Tulungagung adalah F, remaja putus sekolah usia 15 tahun yang diidentifikasi sebagai pemilik akun facebook Midut Khecill. F ditangkap di rumahnya di Desa Tanggulkundung, Kecamatan Besuki sekitar pukul 13.00 WIB.

Dari penangkapan ini, lanjut Andria, polisi mendapatkan lima nama remaja di bawah umur lain yang dicatut F sebagai orang yang terlibat dalam foto yang menggambarkan posisi F duduk sambil menginjak dan meniduri kitab suci Alquran.

“Pelaku yang menginjak dan meniduri kitab suci milik salah satu agama di Indonesia itu adalah F, sedangkan lainnya sebagai pengambil gambar (memfoto) serta menyaksikan seluruh adegan kejadian,” katanya.

Andria menyatakan setidaknya dua dari keenam remaja pelaku penistaan agama itu statusnya akan dinaikkan dari saksi menjadi tersangka. Sementara lainnya menunggu hasil dan perkembangan penyidikan.

“Pelaku utama penistaan agama yang menginjak dan meniduri kitab suci itu serta pengambil foto menjadi tersangka. Lainnya bergantung hasil penyidikan,” ujarnya.

“Barang bukti dua kitab suci Alquran sudah kami amankan untuk proses penyidikan lebih lanjut. Untuk motifnya apa, sementara masih didalami,” kata Andria. (bay)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*