BADUNG -Jelang pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) IX Jabar, pengamanan di lokasi semakin diperketat. Sebanyak 1.687 personel gabungan dikerahkan. Musda IX Golkar Jabar digelar di Hotel Grand Aquila, Kota Bandung, mulai hari ini, Jumat (22/4/2016) hingga Minggu (24/4/2016).
“Untuk pengamanan kita terapkan sistem empat lapis. Itu jumlah personel yang akan disebar di empat ring pengamanan,” ujar Kapolrestabes Bandung Angesta Romano Yoyol.
Dijelaskan Yoyol, personel yang dimaksud merupakan tim gabungan dengan melibatkan Polri, TNI, serta Satpol PP. Seluruh personel dibagi ke dalam empat ring pengamanan. Ring I merupakan lapis pengamanan utama, sebagai titik sentral pelaksanaan musda, di dalam lingkungan hotel Grand Aquila. Selanjutnya pengamanan berlapis dilakukan dalam radius tertentu hingga Ring IV.
Berdasarkan rencana pengamanan, terdapat setidaknya enam potensi perkiraan ancaman yang bisa menggangu jalannya musda. Ancaman yang dimaksud di antaranya berupa teror bom, sabotase berupa penculikan, perusakan, dan pembakaran, unjuk rasa dari kelompok tertentu yang ingin menggagalkan musda, bentrok antar massa pendukung, kemacetan dan kecelakaan lalu lintas, serta sejumlah potensi kejahatan konvensional lainnya.
Khusus mengenai unjuk rasa, Yoyol mengatakan, saat ini baru ada satu kelompok yang berencana menggelar aksi. Antisipasi dilakukan agar unjuk rasa tidak lantas mengganggu jalannya musda. “Nanti akan disekat di ring IV,” kata Yoyol.
Untuk diketahui, dalam Musda IX Partai Golkar Jabar ini, dua tokoh besar di Golkar Jabar akan bersaing di kursi panas pemilihan ketua. Mereka adalah Dedi Mulyadi (Bupati Purwakarta) dan Irijanto M Syafiudin/Yance (Mantan Bupati Indramayu). (bay)