BEKASI – Politikus Gerindra Biem Benyamin buka suara dimana memprediksi kalau Pilgub DKI 2017 tidak akan ada calon yang maju independen. Sebab menurut Biem, maju independen sangatlah berat.
“Prediksi saya, nggak akan ada independen. Karena kami pernah mengalami juga. Cukup berat,” ujar Biem saat ditemui Jabar Publisher di Kediaman Tokoh Bekasi Adi Firdaus di Kranji, Kota Bekasi, Minggu (17/04).
Biem seperti diketahui memang pernah maju independen pada Pilkada DKI 2012 dimana berpasangan dengan Faisal Basri. Pasangan itu kalah dalam kontestasi politik dan gagal maju sebagai gubernur-wagub DKI Jakarta. Berdasarkan pengalamannya, maju independen cukup berat karena tidak ada bantuan dari parpol. “Independen, tidak ada partai, hanya simpatisan. Pergerakannya agak sulit,” ujarnya.
Di samping itu, jika sudah terpilih, akan ada tantangan tersendiri bagi eksekutif. Hubungan dengan pihak DPRD akan sulit karena tidak ada perwakilan parpol. “Kalau nggak ada dukungan (di DPRD) akan menyulitkan gubernur sendiri,” paparnya.
Diakui oleh Biem, biaya yang dihabiskannya saat maju dalam Pilkada DKI 2012 tidak terlalu besar. Namun, kalau Basuki Tjahja Purnama atau Ahok menilai maju lewat parpol biayanya terlalu mahal, Biem justru meminta Ahok transparan dalam pengelolaan keuangan Teman Ahok. “Transparan aja. Teman Ahok juga biayanya katanya kecil, ternyata kan nggak kecil amat,” terang Biem.
Menurut Kacamata Biem, marakya penggusuran di Kota Jakarta yang dilakukan oleh Pemprov DKI, malah menyulitkan kaum miskin dan bakal masuknya orang-orang kaya yang akan memadati Ibu Kota. “Seharusnya tidak seperti itu, Ahok harus berpikir matang. Apa akibatnya bila terus begitu. Setiap penggusuran, warga direlokasi ke Rusunawa, warga diwajibkan membayar sewa selama betah di rusun. apabila warga sudah tidak sanggup membayar sewa, mungkin juga disingkirkan, terlebih saat ini yang ramai diberitakan mengenai pasar ikan,” paparnya.
Biem mengatakan, apabila dirinya terpilih menjadi Gubernur DKI, akan menyiapkan beberapa program demi masyarakat Jakarta guna menjaga stabilitas warga miskin dan orang kaya. “Saya Akan Memanusiakan Manusia Layaknya Pemimpin Adil,” tutupnya. (fjr)