Home » Cirebon » Penghuni Gedung DPRD Kabupaten Ditest Urine, 6 Anggota Dewan Mangkir

Penghuni Gedung DPRD Kabupaten Ditest Urine, 6 Anggota Dewan Mangkir

CIREBON – Para legislator penghuni Gedung DPRD Kabupaten Cirebon, Kamis (7/4/2016) pagi sempat dibuat kaget oleh kedatangan sekelompok orang yang menggunakan seragam BNN, lengkap dengan membawa peralatan test urine. Kekagetan para wakil rakyat, mulai dari anggota hingga unsur pimpinan dan ketua dewan, lantaran mereka secara mendadak harus menjalani test urine. Namun, saat test urine itu digelar, 6 legislator di DPRD Kabupaten Cirebon, mangkir.

IMG_20160407_124239(1)Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, H. Mustofa SH menuturkan, pihaknya sengaja melakukan tes urine secara mendadak guna mewujudkan aparatur pemerintahan yang bersih. Karena DPRD juga adalah bagian dari Pemerintahan. Apalagi ini atas dasar sesuai instruksi Presiden Republik Indonesia yang bersih baik dari KKN maupun Narkotika. “Kita semua ini sebagai aparatur pemerintahan mendukung apa yang di instruksikan bapak Presiden. Maka dari itu kita pelopori untuk melakukan tes urine secara mendadak guna memerangi bahaya Narkoba,” katanya di depan awak media, Selasa (7/4/2016).

Dikatakannya, dari jumlah 50 anggota DPRD Kabupaten Cirebon ada 6 anggota DPRD yang tidak hadir dalam tes urine tersebut. Diantaranya ialah Wakil Ketua DPRD dari Fraksi Golkar, Sunandar Priyowudarmo (tidak ada keterangan), Amenah dari Fraksi PDIP (tidak ada keterangan) , Dian Hemawa Susanty dari Fraksi PDIP (tidak ada keterangan), Agus Kurniawan juga dari Fraksi PDIP (sedang umrah), Toif dari Fraksi PKS (tidak ada keterangan) serta Dewi Fatmawati dari Fraksi Bintang Hanura (keterangan izin). “Kesemuanya baik Wakil Ketua DPRD yang tidak hadir maupun anggota nya akan kita serahkan kepada Badan Kehormatan DPRD Kabupaten Cirebon untuk menindaklanjuti,” terang dia.

Ditambahkannya, memang dari semua yang dilakukan tes urine semuanya hasilnya langsung diketahui dan semuanya hasilnya negatif tetapi tidak menutup kemungkinan apabila ada dari Partai PDIP yang terindikasi mengkonsumsi barang haram tersebut pihaknya langsung melakukan perhentian antar waktu (PAW) terhadap anggota DPRD dari Fraksi PDIP. “Ini setelah dilakukan tes urine hasilnya semuanya negatif tetapi kalau sampai ada anggota dari Fraksi PDIP yang terindikasi bermain dengan barang tersebut akan diserahkan kepada yang berwenang dan juga langsung akan kita PAWkan yang bersangkutan,” tegas Mustofa yang juga Ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon.

Terpisah, Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Kabupaten Cirebon, Sukaryadi mengatakan, mekanisme terkait dengan adanya tes urine yang dilakukan keseluruh anggota DPRD Kabupaten Cirebon pihaknya menyambut respon positif. Karena lanjut Politisi asal partai Nasdem tersebut sebagai langkah awal untuk memberantas Narkotika dikalangan DPRD Kabupaten Cirebon. “Kita dukung selaku aparatur Pemerintahan atas apa yang di instruksikan bapak Presiden RI,” katanya.

Disinggung dengan adanya 6 anggota DPRD Kabupaten Cirebon yang tidak hadir untuk dilakukan tes urine, pihaknya selaku Ketua BK akan memanggil semua anggota yang tidak hadir dan akan dilakukan tes urine susulan. “Ya bagi yang tidak hadir akan kita lakukan pemanggilan untuk dilakukan tes urine susulan. Tetapi waktu pemeriksaan tidak kami beritahukan agar tidak terjadi kebocoran. Karena kapanpun (Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Cirebon siap untuk melakukan tes urine dadakan,” terangnya. (gfr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*