CIREBON – Pekan Imunisasi Nasional (PIN) yang telah berjalan sejak tanggal 8 Maret 2016 lalu, untuk wilayah Kabupaten Cirebon telah melebihi pencapaian target. Pasalnya berdasarkan data yang ada di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, target minimalnya adalah sebanyak 95 persen dari ketentuannya, namun di Kabupaten Cirebon ini imunisasi polio yang dilakukan pada 8, 9, 10, dan 11 Maret telah mencapai 97,8 persen.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit pada Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Neneng Hasanah, hanya dalam waktu empat hari dalam pelaksanaan PIN pihaknya sudah melebihi target minimal dari yang telah ditentukan. “Dalam pelaksanaan PIN hingga tanggal 11 kemaren tercatat sebanyak 188.625 anak yang sudah di polio atau 97,8 persen, sedangkan target minimal kita hanya 95 persen,” kata Neneng, Senin (14/3/2016).
Meski demikian, dengan masih terdapatnya data yang belum masuk pada tanggal 14 Maret dan besok (Selasa, 15/3/2016.red), pihaknya optimis akan mencapai lebih dari 98 persen imunisasi polio yang dilakukan dalam kegiatan PIN tersebut. Dengan siwa waktu hanya sampai tanggal 15 Maret ini, pihaknya terus berupaya untuk melakukan sweeping ke masyarakat yang belum mengikuti imunisasi.
Diakuinya, di beberapa tempat terdapat masyarakat yang enggan untuk mengikuti imunisasi sebab keyakinan mereka yang mengharamkan akan pemberian imunisasi kepada anak-anak mereka. “Tapi kita masih terus melakukan pendekatan kepada mereka, dilakukan dengan cara pendekatan dari hati ke hati kepada para orang tua yang memiliki keyakinan seperti itu. Mengarahkan dan memberikan keyakinan mereka bahwa imunisasi polio ini baik untuk anak-anak mereka,” ungkapnya.
Kegiatan PIN yang dilakukan pihaknya di Kabupaten Cirebon pun diakuinya sesuai dengan peraturan dan akan kembali dilakukan pada Juli 2016 nanti. Namun itupun hanya satu hari waktu pemberiannya berupa tambahan satu dosis dan tambahan suntik untuk bayi berumur empat bulan ke atas saja. Sedangkan untuk Indonesia sendiri, lanjut dia, targetnya di tahun 2020 masyarakatnya sudah bebas dari penyakit polio. “Namun tidak menutup kemungkinan jika masih terdapat penyandang polio di Indonesia ini maka imunisasi polio akan tetap terus ada meski pun target 2020 bebas dari penyakit polio,” tukasnya. (gfr)