JAKARTA – Penabrak Taxi dan sepeda motor di kawasan Bandara Soekarno -Hatta, Tangerang, Banten, Raka Widyarma, yang merupakan anak Gubernur Banten, Rano Karno, kini keberadaannya tidak diketahui. Usai insiden itu, Raka sempat dibawa ke rumah sakit. Namun, ketika polisi hendak melakukan test urine, anak Rano Karno itu sudah tidak ada.
“Belum, kami belum periksa urinenya. Aku lagi ada kasus besar yang sedang kami kejar, saya belum dapat perintah atau tugas soal putra Rano Karno,” ujar Kasat Narkoba Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Martua Raja Silitong saat dihubungi, Rabu (9/3).
Kecelakaan yang melibatkan putra Gubernur Banten, Rano Karno itu terjadi pada Rabu (9/3) sekira pukul 11.00 WIB. Raka diketahui mengemudi mobil Honda HRV dengan nomor polisi B 1776 SGM, dari arah Tangerang menuju Jakarta melalui jalan alternatif yang lebih dekat dari Tangerang, menuju ke Bandara Soekarno-Hatta. Belum diketahui Raka saat itu dengan siapa, namun yang jelas dirinya adalah pengemudi mobil tersebut.
Kemudian tiba-tiba posisi mobil yang akan mendahului kendaraan lain, masuk jalur berlawanan. Mobil Raka menabrak taksi Blue Bird bernomor polisi B 1855 BTG yang dikemudikan Wawan Sujaimun. Dari arah berlawanan, datang sepeda motor dan pintu tengah taksi dihantam sepeda motor Vixion bernomor B 6575 GOJ yang dikemudikan Rastu Anggoro, seorang pegawai maskapai Lion Air.
Setelah itu Raka ada yang membawanya ke rumah sakit. Sedangkan petugas dari satuan narkoba yang akan mengetes urine tidak berhasil mencari Raka. (bay)