Home » Karawang » Diduga Bodong & Rawan Nyetrum, DPRD Desak JPO Pasar Johar Dibongkar

Diduga Bodong & Rawan Nyetrum, DPRD Desak JPO Pasar Johar Dibongkar

KARAWANG – Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Johar, tidak sesuai standar keselamatan, rawan gesekan kabel, sehingga berakibat fatal pada keselamatan pengguna jalan yakni tersengatnya pengguna jalan oleh arus listrik. Hal tersebut disikapi keras oleh wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Karawang Sri Rahayu.

Sri Rahayu, mengkritisi dibangunnya jembatan penyeberangan yang diduga bodong.

Sri Rahayu, mengkritisi dibangunnya jembatan penyeberangan yang diduga bodong.

Menurutnya, JPO di Jalan Johar harus di evaluasi. “Kenapa bisa pembangunannya di tempat yang berbahaya karena disitu banyak kabel sehingga terjadi pergesekan yang mengakibatkan nyetrum dan membahayakan penyebrang jalan nantinya. Memangnya tidak ada tempat yang lagi,” tegas Sri Rahayu di Ruangan Kerjanya, Selasa (1/3/2016).

Politisi Partai Golkar ini menjelaskan, jika JPO tersebut belum mempunyai izin, JPO tersebut harus di evaluasi lagi. “Bongkar saja JPO Johar kalau belum ada izinnya,” tandas Sri.
Kemudian Sri Rahayu, meminta kepada pemerintah Kabupaten Karawang agar memberikan surat teguran kepada pemilik JPO untuk segera dibongkar jika memang tidak ada izin,” Pemkab Karawang harus tegas menyikapi permasalahan ini agar segera ditindak,” ujarnya.
Di tempat terpisah Kadis Cipta Karya Dedi Ahdiat menambahkan, pembangunan JPO Johar belum ada surat permohonan rekomendasi perizinan dari Cipta Karya. “Ya belum ada izinnya ko itu rame-rame berita tentang jembatan penyebrangan setau saya JPO itu hanya satu yang di depan Ramayana saja,” ujarnya. (plz)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*