Home » Cirebon » Ini dia Konsep Kuwu Gagasari dalam Membangun Desanya
Kuwu Gagasari saat melakukan pelayanan di kantornya

Ini dia Konsep Kuwu Gagasari dalam Membangun Desanya

CIREBON – Membangun desa bukanlah hal yang mudah. Perlu ketekunan dan kerja keras. Seperti yang dilakukan Kuwu Gagasari Kecamatan Gebang Kabupaten Cirebon, Syarif Abdullah. Untuk membangun desa yang dipimpinnya, Syarif menuangkan idenya dalam rencana pembangunan desa.

Bagian dalam kantor Desa Gagasari

Bagian dalam kantor Desa Gagasari

“Rencana pembangunan Desa Gagasari saya bagi menjadi tiga bagian. Ada pembangunan jangka pendek, menengah dan panjang. Dalam hal ini, rencana pembangunan yang pertama kali saya lakukan dan menjadi prioritas adalah pembangunan perangkat atau aparatur desa,” ujarnya, saat ditemui Jabar Publisher, di kantornya, kemarin.

Alasan dia menjadikan pembangunan struktural aparatur desa sebagai prioritas, lantaran dia ingin memberikan hak yang layak buat aparatur desa. Dengan demikian, tugas-tugas yang diemban oleh para aparatur desanya bisa terlaksana dengan baik, terlebih menyangkut pelayanan.

“Mereka itu disini bekerja. Mereka punya tanggungan, yakni keluarga. Jika hak atau kesejahteraannya tidak diperhatikan, bagaimana mereka bisa bekerja dengan baik? Langkah pertama yang tengah saya lakukan dan perjuangkan adalah pemberian SK untuk para aparatur Desa Gagasari. Dan ini mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa selesai,” lanjutnya.

Setelah itu, lanjut dia, prioritas kedua adalah melakukan rencana pembangunan jangka menengah. Yakni pembangunan infrastruktur, dan hal-hal lain yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.

Syarif Abdullah, Kuwu Gagasari

Syarif Abdullah, Kuwu Gagasari

“Setelah itu dilakukan, baru melangkah ke rencana pembangunan jangka panjang. Yang jadi prioritas di rencana pembangunan jangka panjang ini adalah melakukan pembangunan kantor desa. Saat ini, keberadaan kantor Desa Gagasari terlihat memprihatinkan dan kurang presentatif. Tapi setelah saya hitung-hitung, untuk membangun atau renovasi diperlukan anggaran yang cukup besar, yakni Rp700 juta,” jelasnya.

Untuk kantor desa ini, Syarif punya rencana akan membangun dua lantai. Dimana lantai bawah khusus untuk area publik. Seperti ruang tunggu, ruang pertemuan dan tempat beraktivitas warga. Sementara lantai atas khusus untuk kantor. (crd)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*