Terkait Lokasi Baru, Nih Dia Bentuk Penolakan Pedagang Pasar Sumber

CIREBON – Ikatan Pedagang Pasar Sumber (IPPS), Selasa (16/2/2016) protes terkait perpindahan pasar permanen ke lokasi di Kelurahan Kenanga Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon. Bentuk protes dilakukan dengan cara membentangkan spanduk penolakan di sekeliling pasar darurat Sumber.

Ketua IPPS H. Ridwan mengatakan, pemasangan spanduk penolakan ini adalah atas dasar kesepakatan bersama waktu malam minggu kemaren. Alhasil spanduk penolakan itu dibentangkan sekitar pasar darurat. “Ada 4 spanduk yang kami bentangkan ini bukti serius kami untuk dipindahkan kelokasi pasar permanen yang baru kita inginkan tetap bertahan dipasar sumber yang lama. “Katanya kepada Jabar Publisher.

Dikatakan Ketua IPPS, alasan menolak dipindahkan ke lokasi pasar permanen yang baru yaitu di Kelurahan Kenanga, karena semua hampir masyarakat pedagang pasar Sumber ini menolak dengan alasan takut kehilangan pelanggan yang notabene warga sumber dan sekitarnya. Dengan pasar darurat yang sekarang saja ampir semua pedagang mengalami penurunan pendapatan hingga 50 persen dari sebelumnya. “Apalagi mau dipindahkan ke Kenanga, tambah jauh lagi, nanti yang ada masyarakat lebih memilih pasar yang terdekat. Contoh warga Perbutulan karena ke pasar Sumber jauh akhirnya lebih memilih untuk belanja kepasar plered, dan yang dari sendang mereka lebih memilih ke pasar Kalitanjung dan yang dari Mandirancan mereka akan beralih ke pasar Cilimus, “jelasnya.

Ditambahkannya, Upaya yang dilakukan setelah pemasangan spanduk penolakan pasar permanen dipindahkan juga dalam waktu dekat ini pihaknya dan perwakilan para pedagang pasar Sumber lainnya akan melayangkan surat untuk meminta waktu anggota DPRD Kabupaten Cirebon untuk audiensi. “Nanti besok rencananya surat akan kita berikan kepada DPRD, berharap secepatnya di adakan audiensi biar ada titik terang, “ungkapnya.

Forum RT RW Kelurahan Sumber pun, lanjut Ridwan, mereka seluruhnya mempertahankan pasar permanen itu di pasar lama tidak menginginkan pasar permanen itu di pindah. (gfr)