Home » Cirebon » Jembatan Penghubung Dua Desa di Kecamatan Beber Ambruk

Jembatan Penghubung Dua Desa di Kecamatan Beber Ambruk

CIREBON – Jembatan penghubung antara Desa Cipinang dan Desa Beber Kecamatan Beber Kabupaten Cirebon ambruk, Sabtu (6/2/2016) pagi. Meski tak ada korban jiwa, namun akibat jembata tersebut ambruk, akses dua desa tersebut terputus.

IMG_20160206_150240Informasi yang berhasil dihimpun Jabar Publisher kronologi ambruknya jembatan penghubung antar dua desa tersebut sekitar pukul 06.30 Sabtu pagi, kondisi jembatan tersebut tiang pilar tengah sudah goyang dan mengalami skoring atau gerusan air terus menghantam kebawah pondasi pilar tengah. Selang 30 menit berawal setelah satu pengendara motor sedang melintas jembatan itu langsung ambruk. Perlu diketahui jembatan Cipinang yang terbentang diatas Sungai Cisuluk itu kondisinya sudah sangat tua yaitu dibangun sejak tahun 1979 atau sekitar 37 tahun silam. Dan seharusnya usia Jembatan yang ada diKabupaten Cirebon itu maksimal usianya mencapai 25 tahun.

Camat Beber, Rita Susana mengatakan, dirinya mendapatkan informasi jembatan Cipinang ambruk itu sekitar pukul 07.00 pagi tadi, dirinya beserta aparat Muspika dan desa serta Binamarga langsung bergegas meninjau lokasi kejadian. “Ya mas tadi pagi sekitar jam 7 jembatan ini ambruk, tapi Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” beber Rita lewat sambungan teleponnya.

Dikatakan Rita, jembatan Desa Cipinang ini memang jalan utama penghubung antara Desa Beber dengan Desa Cipinang. “Ya diharapkan ada tindak lanjut segeralah dari pihak Binamarga. Dan rencananya pun hari Selasa saya akan menghadap ke kepala dinas binamarga untuk mengetahui kapan akan dibangunkan jembatan darurat oleh Binamarga serta juga saya akan membuat laporan tertulis kepada Bupati Cirebon melalui pak Sekda, “sambungnya.

Kepala Bidang Bina Teknik Suparman, melalui Kepala Seksi Desain dan Teknik Jalan dan Jembatan, Tomi Hendrawan mengatakan, Jemabatan Cipinang yang berada diatas sngai cisuluk Beber ini tepatnya pukul 7 pagi tadi itu pilar tengah jembatan tersebut sudah tidak bisa menahan beban sendiri yaitu beban jembatan tersebut. “Upaya yang dilakukan pada saat ini adalah binamarga beserta aparat desa setempat terutama desa Beber dan desa Cipinang beserta UPTD Binamarga Sindang Laut membuat rambu-rambu dan portal agar pengguna jalan mengetahui jembatan itu sudah tidak bisa dilalui,” katanya.

Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon lanjut Tomi, dalam hal ini Dinas Binamarga memohon maaf kepada masyarakat setempat yaitu desa Cipinang dan desa Beber sekarang kondisinya agak sedikit terganggu dalam hal pelayanan baik itu desa Cipinang maupun Desa Beber. “Kita dalam waktu dekat ini akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon untuk mengatur lalu lintas khususnya bagi masyarakat Beber yang ingin melakukan pelayanan ke desa Cipinang karena harus melalui ruas jalan Beber Ciwangi dengan jarak tempuh 1,4 KM begitu juga warga Halimpu yang akan menuju desa Cipinang harus melalui ruas jalan Halimpu Ciwangi dengan jarak 3 KM,” lanjutnya.

Ditambahkan Tomi, Dinas Binamarga berkaitan dengan jembatan Cipinang yang kini sudah ambruk tetapi sebelum ambruk pun sudah menjadi skala prioritas didalam program pembangunan di awal tahun 2016. “Jadi memang sebelum ambruk pun jembatan Cipinang itu sudah ada dalam prioritas kita ditahun anggaran 2016 ini, namun berhubung sudah ambruk maka program pembangunan akan di percepat yaitu di akhir bulan Maret insya Allah sudah mulai dikerjakan pembangunan jembatan baik jembatan darurat maupun jembatan permanen,” pungkasnya. (gfr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*