20 Warga Bekasi Eks Gafatar Tiba di Kampung Halaman

BEKASI – Sebanyak 20 orang eks Gafatar dipulangkan oleh Dinas Sosial Kabupaten Bekasi ke keluarganya masing-masing, Senin (01/02).

“Hari ini kami menerima 20 orang eks Gafatar yang terdiri dari 6 keluarga dan 1 orang bujangan,” ujar Sekda Kabupaten Bekasi, Muhyiddin, Senin (01/02).

Muhyiddin menjelaskan, masih ada 16 orang yang masih berada di Cipayung, Jawa Barat. Dan akan segera diserahkan ke Kabupaten Bekasi. Mereka sudah dibina di sana selama empat hari di provinsi dan sudah diidentifikasi mengenai sidik jari, mata, dan sebagainya. Sehingga identitas mereka sudah jelas satu per satu.

“Oleh karena itu, kami di sini sudah tidak lagi melakukan identifikasi, karena datanya sudah lengkap dari provinsi. Kami di sini hanya diberi berita acara saja antara si keluarga yang menerimanya,” katanya.

Muhyiddin mengatakan, pemerintah Kabupaten Bekasi juga memberikan bantuan berupa sembako plus uang. “Bantuan itu diberikan untuk mereka memulai hidup awal di Kabupaten Bekasi,” beber Muhyiddin.

Dirinya berharap, semua yang pernah diberikan oleh Gafatar, yakni seperti doktrin dan pemahaman-pemahaman agama yang tidak sesuai dengan kaidah yang benar harus ditinggalkan.

Sementara itu, Kadinsos Kabupaten Bekasi, Edi Rochyadi menuturkan, saat mereka masih di Kalimantan, mereka bertani sendiri. Dan dari ribuan orang eks Gafatar di sana mendapatkan tanah seluas kurang lebih 5 hektar untuk kemudian mereka bercocok tanam sendiri. “Satu kelompok terdiri 8 orang untuk mengerjakan atau bercocok tanam di sana,” paparnya.

Selain itu, 20 orang eks Gafatar asal Kabupaten Bekasi ini yang akan dipulangkan bertempat tinggal di empat kecamatan, yaitu Kecamatan Tambun Selatan, Tambun Utara, Cibitung dan Tambelang.

Menurutnya, mereka berangkat ke Kalimantan diantar oleh keluarganya hingga ke Tanjung Priok. “Jadi tidak pernah ada laporan orang hilang,” pungkas Edi. (fjr)
Powered by Telkomsel BlackBerry®