Home » Nasional » Dianiaya Anggota Fraksi PDIP, Ini Kronologis versi Korban

Dianiaya Anggota Fraksi PDIP, Ini Kronologis versi Korban

JAKARTA – Seorang wanita berusia 28 tahun bernama Dita Aditia Ismawati, yang merupakan staf anggota DPR, mengaku dianiaya oleh anggota DPR dari Fraksi PDIP, Masinton Pasaribu. Wanita yang merupakan kader Partai Nasdem itu menderita luka serius di mata kanannya. Masinton yang juga atasannya, membantah kalau dia telah melakukan penganiayaan. Dia pun berdalih, Dita dalam keadaan mabuk saat itu. Meski demikian, Dita tetap pada tudingannya, telah dianiaya Masinton. Ini kronologisnya, versi Dita.

Dita memperlihatkan lukanya akibat penganiayaan itu

Dita memperlihatkan lukanya akibat penganiayaan itu

Dita mengatakan, pada Kamis 21 Januari 2016 sekitar pukul 21.00 WIB dirinya sedang berkumpul dengan teman-teman NasDem di Camden Bar Cikini. Pukul 22.30 WIB, dia dijemput oleh Masinton Pasaribu melalui sopirnya Husni yang mendatangi Dita di meja tempat Dita kumpul.

Husni mengatakan kalau bosnya sudah menunggu di dalam mobil. Dita lalu bersama Husni keluar Camden Bar menuju mobil Masinton. Dita sempat kembali ke Camden karena ada barang yang tertinggal. Lalu Dita diantar oleh temannya hingga ke parkiran Camden. Dita duduk di bangku depan samping kemudi, Masinton di belakang dan Husni di depan. Tidak ada siapa-siapa lagi, hanya mereka bertiga.

Di dalam mobil itu, Dita sempat dimaki dan interogasi oleh Masinton. Setelah itu Dita yang masih berada di dalam mobil meminta tolong Husni untuk mengambil mobilnya yang diparkir di DPW NasDem. Masinton meminta Husni mengambil mobil Dita ke DPW NasDem dan menaruhnya ke rumah Dita di MTH Square, Cawang.

Saat sampai di DPW NasDem, Husni yang tadi menyetir mobil Masinton akhirnya beralih menyetir mobil Dita. Sehingga di mobil hanya ada Masinton dan Dita. Dita diajak berputar-butar sambil diinterogasi dan dimaki-maki hingga menangis dan dugaan peristiwa pemukulan pun terjadi.

Dita yang kesakitan lalu membelokkan estir ke sebelah kiri hingga mobil oleng ke kiri jalan. Dita sempat bilang ke Masinton akan melaporkan penganiayaan ini ke Polisi dan melakukan visum ke Rumah Sakit sebagai bukti. Setelah itu Dita diturunkan di dekat Cawang.

Dita sempat bertemu dengan Husni yang mau menyerahkan kunci mobil. Dita mengatakan kepada Husni kalau dia dipukul Masinton. Kemudian Dita pergi menggunakan taksi ke Polsek Jatinegera untuk membuat laporan. Di Polsek, Dita dibawa ke RSUD Budi Asih untuk menjalani visum.

Setelah itu, Dita kembali ke Polsek Jatinegara dan disarankan untuk istirahat sebelum membuat BAP dan kembali Sabtu (23/1) pukul 09.00 WIB. Namun, Dita tak kembali pada Sabtu karena dia harus menjalani rawat inap di RS Aini dari Jumat-Sabtu atau tanggal 22-24 Januari 2016.

Anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu

Anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu

Sementara itu, dilansir dari detikcom, pihak Polsek Jatinegara, Jakarta Timur, mengakui kalau Dita pernah datang dan melapor. “Dita memang datang pada hari Jumat (22/1) dan sempat melapor atas penganiayaan terhadap dirinya. Dia ke sini Jumat (22/1) malam sekitar jam 00.30 WIB. Oleh petugas diarahkan ke RSUD Budi Asih untuk divisum saja,” ujar petugas piket Polsek Jatinegara, Minggu (31/1/2016).

Setelah melakukan visum pihak kepolisian menyarankan untuk pulang beristirahat dan diminta datang lagi ke Polsek untuk membuat laporan BAP. “Kita suruh pulang, besok Sabtu (25/1) datang lagi lapor untuk buat BAP. Tapi dianya lapornya langsung ke Bareskrim,” sambungnya.

Begitupun dengtan RS Aini di Kuningan, Jaksel. Pihak rumah sakit membenarkan hal itu. Salah seorang petugas mengatakan, Dita sempat dirawat dari tanggal 22 sampai tanggal 24 Januari di kelas I. (dtc/bay)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*