WANITA ini mengaku dipukul Anggota DPR. Wanita ini adalah seorang Staf Ahli anggota komisi III DPR, bernama Dita Aditia Ismawati (28). Dia menderita luka serius di bagian matanya. Dia mengaku dipukul oleh anggota Komisi III DPR bernama Masinton Pasaribu.
Atas penganiayaan itu, kader Partai Nasdem inipun melapor ke Bareskrim Polri. Ironisnya, sang wakil rakyat itu mengelak kalau dirinya melakukan penganiayaan. Dia berkilah, staf ahlinya itu lagi mabuk.
“Saya dipukul oleh Masinton dalam perjalanan pada Kamis (21/1/2016) lalu, dari Cikini menuju Cawang, Jakarta,” ujar Dita.
Atas apa yang dialaminya itu, Ditapun membuat laporan ke Bareskrim Polri. Laporan itu tertuang dalam tanda bukti lapor nomor TBL/73/1/2016/Bareskrim dengan laporan polisi nomor: LP/106/1/2016/Bareskrim tertanggal 30 Januari 2016. Terlapor adalah Masinton Pasaribu anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDIP Perjuangan. Masinton dilaporkan atas perkara dugaan tindak pidana penganiayaan sebagaimana dijelaskan dalam pasal 351 KUHP. Laporan Dita diterima dan ditandatangani oleh Perwira Siaga Bareskrim AKP Subianto.
Kedatangan Dita ke Bareskrim Polri didampingi Anggota Badan Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Nasdem Wibi Andrino. Dita adalah kader Partai NasDem yang bekerja untuk Masinton.
Sementara itu, Masinton saat dikonfirmasi membantah laporan Dita. Menurutnya, bukan dia yang memukul, tapi luka lebam pada mata Dita karena terkena tangan sopirnya. Dita saat kejadian menurut Masinton dalam keadaan mabuk.
Saat kejadian di dalam mobil, lanjut dia, Dita dalam kondisi mabuk. Posisi duduk Dita di samping sopir yang merupakan tenaga ahli Masinton, Abraham Leo Tanditasik. Sementara Masinton di bangku belakang.
“Itu gua abis dari acara pulang sama sopir, ada bertiga. Dia (Dita) telepon TA (Tenaga Ahli) aku malam itu. Dia mabuk di Cikini minta dijemput karena nggak bisa bawa mobil,” ucap Masinton saat dihubungi wartawan, Sabtu (30/1/2016) malam.
Namun versi kubu Dita, luka di mata Dita dikarenakan pukulan yang dilakukan Masinton. “Tidak ada (mabuk), biar Dita yang menjelaskan ” kata Anggota Badan Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Nasdem, Wibi Andrino saat dihubungi wartawan, Minggu (31/1/2016).
Saat di dalam mobil, lanjut Sekretaris Nasdem DKI itu, Dita menjelaskan bahwa tidak ada pembahasan soal rahasia partai saat Dita berkumpul dengan kader Partai Nasdem di Restoran di bilangan Cikini, Jakarta Pusat tersebut. Namun akhirnya terjadi cek cok.
“Terjadi cekcok, ya itu (Dita kena) bogem mentah tangan kiri Masinton,” ujar Wibi yang mendampingi Dita melapor ke Bareskrim Polri malam tadi. (bay)