CIREBON – Baru beberapa hari direalisasikan, program tendanisasi Pasar Kanoman Cirebon kembali menuai masalah. Kemarin, tenda yang baru dipasang itu hampir ambruk saat diguyur hujan dan dagangan para PKL dalam tenda kebasahan. Sekarang, sejumlah PKL mengeluh soal luas tenda yang hanya 3×2 meter diperuntukan bagi dua PKL. Akibatnya, “rebutan” tendapun terjadi dan banyak diantara PKL yang tak kebagian tenda untuk lapak usahanya.
“Ukuran segini mana cukup? Kita juga sulit buat membaginya. Dari pada jadi ribut, ya saya ngalah aja, sampai gak kebagian tenda,” ujar seorang pedagang yang namanya enggan dipublish, Senin (25/1/2016).
Pedagang lainnya di lokasi menyebut, banyak diantara PKL yang mengusai tenda itu untuk sendirian dan gak mau berbagi. Bahkan ada juga suami isteri yang buka usaha di area Pasar Kanoman yang mendapatkan dua tenda. “Jelas saya protes. Masa pedagang lain dapat dua tenda untuk suami isteri, sementara saya dapat satu tenda, itupun harus dipakai berdua PKL lain,” timpal PKL lainnya.
Dari pantauan Jabar Publisher, banyak diantara PKL yang menggunakan tenda itu untuk seorang diri. Bahkan tak sedilit pula PKL yang menambah area tendanya sendiri dengan terpal dan plastik.
Sebelumnya, Kepala Disperindagkop UMKM Kota Cirebon, Agus Mulyadi, mengatakan, penataan kawasan Pasar Kanoman akan dilakukan secara menyeluruh. Penataan dilakukan untuk menjadaikan kawasan Pasar Kanoman indah. “Itu adalah kebijakan pemerintah untuk penataan PKL dan arus lau lintas kawasan pasar kanoman,” ujarnya.
Program penataan kawasan pasar sendiri, jelas Agus, merupakan instruksi dari Wali Kota Cirebon, Nasrudin Azis. “Dalam hal ini semua SKPD yang berkaitan seperti, Disperindag, Dishub, Satpol PP dan PD Pasar diterjunkan dalam program tersebut,” jelasnya.
Dalam program penataan ini, Disperindagkop UMKM Kota Cirebon membuat tenda berukran 3×2 Meter untuk dua pedagang. Floating pedagang tersebut berdasarkan jenis barang dagangan yang dipasarkan.
“Lewat program penataan ini, pemkot ingin menjadikan kawasan Kanoman sebagai kawasan destinasi wisata kuliner,” katanya. (bay)