Home » Karawang » Gebang Karawang » Ampun!!! Oknum Pejabat Disdikpora Karawang Ancam Bunuh Wartawan

Ampun!!! Oknum Pejabat Disdikpora Karawang Ancam Bunuh Wartawan

KARAWANG – Oknum pejabat di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang, tebar ancaman pembunuhan terhadap seorang wartawan sebuah media lokal. Ancaman itu dilakukan lantaran yang bersangkutan gerah atas pemberitaan yang dianggapnya kerap menyudutkan institusinya. Pejabat tersebut berdinas di Bidang Kepegawaian Disdikpora Karawang.

Ironis memang, disaat Wakil Bupati (terpilih) Karawang, Jimmy Ahmad Zamakhsyari akan “menumpas” premanisme, justru premannya sendiri berada di dalam lembaga pemerintahan yang akan dipimpinnya nanti. Parahnya, “preman” tersebut berada di OPD yang membidangi pendidikan. Sangat disayangkan, seharusnya bisa memberi contoh yang baik, malah sebaliknya. Arogansi dan sifat sok jagonya “meroket” melampaui prestasi dan kinerjanya.

“Disdikpora Loyo”, tulisan wartawan itu yang membuat oknum pejabat Disdikpora tersebut naik pitam dan mengeluarkan ancaman akan membunuhnya. Padahal, tulisan wartawan lokal tersebut muncul bukan karena opini, melainkan karena fakta dan atas sumber yang jelas.

“Oknum pejabat itu sempat melontarkan ancaman akan membunuh wartawan bersangkutan. Ini sangat disayangkan. Dan atas sikapnya itu, kami para wartawan di Karawang mendesak pimpinan tertinggi di Pemkab Karawang saat ini untuk melakukan tindakan tegas,” ujar seorang wartawan dari sebuah harian lokal di Karawang, Rosman Ochim, Kamis (21/1/2016).

Atas tindakan arogan itu, lanjut Rosman, para wartawan di Karawang mengeluarkan tiga tuntutan. Yakni, Kepala Disdikpora dan oknum pejabat Bidang Kepegawaian harus minta maaf, pindah tugaskan oknum tersebut karena tidak layak berada di intansi pendidikan dan jika tuntutan ini tidak diindahkan oleh pimpinan Disdikpora, maka akan menempuh jalur hukum serta melaporkan ke Presiden Republik Indonesia melalui Kementrian. (bay)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*