BEKASI – Alexandria Islamic School helat seminar bertemakan ‘Peran Pendidikan Agama dalam Membentuk Karakter Anak’. Tentulah hal ini sangat penting untuk dapat diterapkan kepada anak dan diamalkan sejak dini.
“Pentingnya ajaran agama untuk membentuk karakter dan akhlak yang mulia serta harus diamalkan sebaik-baiknya yang tentunya harus diterapkan oleh para orang tua, guru, serta masyarakat kepada anak-anaknya,” ujar Guru Besar Ilmu Pendidikan Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Abuddin Nata saat menghadiri seminar di Alexandria Islamic School Bekasi, Minggu (17/01) lalu.
Abuddin mengatakan, peran itu sendiri tidak lepas dari peranan orang tua, guru, dan masyarakat. “Agar anak-anak kita tidak mudah terprovokasi dan terhasut oleh kalangan radikalisme yang jelas-jelas mengotori dan mengatasnamakan agama demi kepentingan sendiri,” jelas Abuddin, Selasa (19/01) siang.
Selain itu, Abuddin menjelaskan, pentingnya pembinaan karakter, maka di kalangan ahli bermunculan tiga tips dalam membentuk karakter, diantaranya pendidikan perlu ditekankan sejak awal dalam pembentukkan karakter, yaitu tahu siapa Tuhannya, cara bagaimana memohon berkah dan mengucapkan syukur, menunjukkan cerita bergambar yang dapat menginspirasi anak yang berhubungan dengan keagamaan tersebut. Mengajak beribadah bersama, ikut pengajian, membaca al-Qur’an, dan kegiatan keagamaan lainnya.
“Anak di bawah umur 10 tahun belum memiliki fondasi yang kuat, diantaranya prinsip hidup, cara berfikir dan tingkah laku, maka semua hal yang dilihat, didengar, dan dirasakan olehnya selama masa pertumbuhan tersebut akan diserap semuanya oleh pikiran dan akan dijadikan sebagai dasar atau prinsip dalam hidupnya,” ungkapnya.
Untuk itu tugas orang tua, lanjut Abuddin, adalah memilah, memilih, dan menentukan masukan-masukan apa saja yang perlu diterapkan dan dihindari. “Kita harus berasumsi bahwa anak adalah peniru yang baik. Untuk itu anak perlu figur seorang tokoh yang dikagumi, yang akan ditiru tingkah lakunya dalam kehidupan sehari-hari,” kata Abuddin.
Kedua, pembentukkan karakter terkait erat dengan pembentukkan kepribadian, moral, etika, adab, sopan santun, kepribadian, sikap mental, dan akhlak. Karena istilah tersebut saling berkaitan. Ketiga, pendidikan agama memegang peranan penting dalam pembinaan karakter, karena inti ajaran agama adalah membentuk karakter yang mulia, dan seluruh aspek ajaran islam, yakni al-Qur’an, al-hadist, akidah, ibadah, tasawuf, sejarah dan lainnya pada akhirnya bermuara pada manusia berkarakter mulia, sebagai tercermin dalam iman dan amal salih yang dilakukannya.
“Semua itu sudah lebih dari cukup untuk membentuk karakter anak, jika pendidikan agama tersebut dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, konsisten, komitmen yang tinggi, yang penuh tanggung jawab, berkesinambungan, dan konsekwen,” pungkasnya. (fjr)