Home » Headline » Sekda Jabar : 2017, Pembebasan Lahan Tol Bocimi Seksi I Rampung

Sekda Jabar : 2017, Pembebasan Lahan Tol Bocimi Seksi I Rampung

BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan membantu proses pembebasan lahan wakaf dan instansi yang masih mengganjal proyek Tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi) sesi I. Sekretaris  Daerah Prov. Jawa Barat  Iwa Karniwa mengatakan pihaknya sudah menggelar rapat lanjutan dengan PT Jabar Trans Tol, Kepala Kanwil Kementerian Agama Jabar dan perangkat dinas di Pemprov. Rapat membahas lebih detil lagi mengenai kebutuhan lahan untuk seksi I Ciawi-Cigombong (Lido).
“Di seksi I sudah terbebaskan kurang lebih 93 persen dari total 144 hektar yang dibutuhkan,” katanya di Bandung, Rabu (7/1/16). Menurutnya rapat ini memutuskan jika persoalan lahan wakaf dan instansi yang masih belum terbebaskan di lapangan bisa segera diselesaikan. Sehingga konstruksi seksi I Bocimi diharapkan bisa dilanjutkan. “Jadi hal-hal yang menghambat di lapangan sudah diidentifikasi lebih detil dibanding saat kunjungan ke lokasi,” katanya.
Hasil pencatatan di lapangan, lahan wakaf dan instansi yang harus segera dikoordinasikan mencapai 42.493 meter persegi. Rapat memutuskan tim kecil yang dibentuk untuk menuntaskan tanah wakaf menargetkan proses administrasinya selesai Januari. “Sehingga total kebutuhan 144 hektar bisa selesai 100 persen. Sehingga seksi I yang panjangnya 14,6 kilometer bisa diselesaikan 2017,” ujarnya.
Iwa menuturkan untuk tanah wakaf yang belum terbebaskan luasnya mencapai 9.060 meter persegi. Tanah ini mayoritas berupa bangunan masjid kemudian madrasah dimana tuntutan dari masing-masing pemilik lahan berbeda-beda.  “Kakanwil Kemenag Jabar dibantu Kemenag Bogor akan turut membantu komunikasi di lapangan,” katanya.
Selanjutnya untuk tanah instansi jumlahnya mencapai 33.433 meter persegi dengan instansi yang berbeda-beda. Dari Sekolah Dasar, Puskesmas, tanah Pemkab Bogor yang mencapai 3.911 meter persegi. Lalu ada pula rencana relokasi jalur pipa PDAM sepanjang 1.911 meter persegi. “Bangunan BPPT 840 meter dalam tahap penggantian,” katanya.
Selain itu ada 6.247 meter persegi tanah desa yang proses tukar gulingnya tengah berjalan. Pihaknya juga menugaskan Kepala Dinas Perhubungan Jabar untuk meminta percepatan izin penggunaan lintasan kereta di 3 titik. “Karena lahan PT KAI ini akan digunakan untuk kepentingan jalan tol yang sudah masuk program Pak Presiden,” katanya.
Dengan identifikasi dan pembentukan tim kecil, Iwa optimistis proses pembebasan lahan di awal 2016 ini makin cepat. Pemprov Jabar berkepentingan agar tol yang sudah mangkrak lama ini mulai melakukan konstruksi. “Masyarakat sudah lama menunggu. Kemacetan di seksi I ini paling parah, kalau tuntas ini akan memudahkan,” ujarnya. (rls/dov)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*