Home » Bandung » 2 ABG di Bandung “Hilang”, Diduga Dibawa Kabur Tukang Roti

2 ABG di Bandung “Hilang”, Diduga Dibawa Kabur Tukang Roti

BANDUNG – Pamit mau beli ayam goreng krispi di samping Alfamart, dua gadis ABG di Bandung tak pulang lagi ke rumahnya. Dua ABG yang rumahnya berdekatan itu hingga kini tidak ada kabar dan tidak bisa dihubungi oleh orang tuanya. Sebelum pergi, saat pamitan mau beli ayam, keduanya terlihat membawa tas berisi baju, bahkan salah satu diantaranya sempat mengambil uang ibunya sebesar Rp600 ribu.

Gita Amelia (120 dan Sofie Fahamanisa (12), keduanya merupakan warga Komplek Cempaka Arum Blok D11, Bandung. Mereka meninggalkan rumahnya pada Senin (4/1/2016) sekitar jam 14.30 WIB.

“Sofie minta izin ke ayahnya untuk membeli ayam goreng di pinggir Alfamart yang jaraknya kurang dari 500 meter dari rumah,” ujar ibunda Sofie, Eponbudi, Selasa (5/1/2016).

Sofie merupakan anak satu-satunya dari pasangan Muktamil Fikri dan Epon Budisupiana. Sedangkan Gita merupakan anak pertama dari pasangan Anne Andriana dan almarhum Lukman Saridin.

Sebelum meninggalkan rumah, kedua ABG tersebut sempat berganti baju dan membawa tas. Bahkan, Gita sempat mengambil uang milik ibunya, Anne Andriana, sebesar Rp600 ribu. “Kami sudah mencari ke teman-teman sekolahnya di SD Cempaka Arum. Namun tidak ada yang mengetahui keberadaan Gita dan Sofie,” tambah ‎Epon.

Menurut Epon, Gita memiliki ciri-ciri tinggi 145 cm, rambut lurus warna hitam sebahu, dan kulit sawo matang. Saat meninggalkan rumah, mengenakan baju kemeja warna coklat polkadot putih, celana jeans warna biru, sepatu karet warna ungu, jam tangan adidas merah, dan membawa ransel warna hitam.

Sedangkan ciri-ciri Sofie tinggi 145 cm, rambut lurus diatas bahu, dan kulit sawo matang. Terakhir, memakai kemeja denim warna telor asin, celana kain warna hitam, pakai kerudung warna putih, sandal model crocx warna ungu, dan membawa jinjingan kantong kresek warna hitam diduga berisi baju.

Sehari jelang “menghilangnya” dua ABG itu, orang tua mereka sempat melihat keduanya ngobrol dengan seorang tukang roti yang biasa berjualan di kompleks tersebut. Dari temuan itu, para orang tua pun curiga, kepergian kedua ABG itu ada kaitannya dengan pedagang roti tersebut. Pasalnya, bersamaan dengan kedua ABG “menghilang” dan pasca mereka mengobrol, penjual roti itupun “raib”.

“Saya curiga keterlibatan tukang roti yang biasa mengantar ke rumah. Mereka sempat terlihat mengobrol. Mungkin saja tukang roti mengajak mereka pergi,” kata Epon. (bay)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*